Menu

Mode Gelap
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

Kesehatan · 27 Jun 2021 19:07 WIB

Muncul Klaster Perkantoran di Kota Pasuruan, Pasien Capai 34 Orang


					Muncul Klaster Perkantoran di Kota Pasuruan, Pasien Capai 34 Orang Perbesar

PASURUAN,- Penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan kian membengkak. Selain klaster ziarah wali limo, lonjakan kasus Covid-19 juga disumbangkan oleh klaster perkantoran.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, pasien Covid-19 dari klaster perkantoran mencapai 34 orang. Pasien itu diantaranya 4 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Selain itu, lanjut Gus Ipul, ada 3 anggota DPRD, 7 pegawai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, 1 Dispenda, 9 dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, 1 dari Dinsos, 1 Disperindag, serta 7 pasien dari Rumah Karantina.

“Kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN maupun perkantoran atau klaster perkantoran saat ini tinggi,” aku Gus Ipul, Minggu (27/6/2021)

Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, jelas Gus Ipul, sudah melakukan penanganan sebagaimana mestinya. Semua kotak erat ASN sudah di-tracing dan di-testing, semua kantor juga telah didisinfeksi.

“Sementara seluruh kegiatan ASN yang melibatkan massa seperti apel pagi juga senam caring bersama sementara ditiadakan,” tandas Gus Ipul.

Saat ini, sambungnya, para pasien dari klaster perkantoran melakukan isolasi mandiri. Ia menyebut, semua pasien positif Covid-19 klaster perkantoran masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Gus Ipul memastikan, pasien dari klaster perkantoran tidak tertular oleh pasien klaster ziarah. “Sebab mereka tertular dari luar tempat kerjanya dan bukan kontak erat klaster ziarah wali limo,” ia menegaskan.

Sekedar informasi, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pasuruan mulai awal pandemi hingga Minggu (27/6/21) siang, mencapai 1.758 orang dengan kasus aktif 121 orang. (*)

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Kesehatan