Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Peristiwa · 7 Jun 2021 15:52 WIB

RSU Wonolangan Bantah Tarik Rp800 Ribu untuk Antar Jasad Supo


					RSU Wonolangan Bantah Tarik Rp800 Ribu untuk Antar Jasad Supo Perbesar

DRINGU,- Manajemen RSU Wonolangan, Kabupaten Probolinggo membantah telah menarik biaya ambulans sebesar Rp800 ribu untuk mengantarkan jenazah Supo, (60) warga Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, ke rumah duka.

“Tidak benar kami, RSU Wonolangan, menarik biaya Rp800 ribu untuk ambulans, yang benar biaya ambulans kita kenakan Rp175 ribu,” jelas Direktur RSU Wonolangan, dr. Indra Gunawan saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (7/6/21).

Indra menambahkan, biaya jasa ambulans sebesar Rp175 ribu itu berlaku bagi semua pasien. “Baik untuk pasien umum, maupun pasien tidak mampu,” katanya di Mapolsek Dringu.

Soal kekisruhan yang terjadi saat jasad Supo dibawa keluarga menggunakan kendaraan roda tiga, Indra berkilah hal itu terjadi karena pihak keluarga tidak mendapatkan informasi yang benar terkait tarif sewa ambulans yang dipatok RSU Wonolangan.

“Pihak keluarga panik dengan informasi mahalnya biaya ambulans, sehingga kemudian membawa jenazah dengan menggunakan motor roda tiga. Namun kita telah sepakat bahwa kejadian ini berakhir damai,” paparnya.

Perwakilan pihak keluarga, Nor Ali menyebut, seharusnya pemerintah, rumah sakit dan pihak terkait lainnya, lebih dinamis dalam menerapkan kebijakan. Kekisruhan tidak akan terjadi jika biaya ambulans juga difasilitasi BPJS Kesehatan.

“Sehingga tidak kembali membebani pasien. Selain itu, proses birokrasi seharusnya terlayani dengan cepat sehingga pasien tidak menunggu terlalu lama. Semoga kedepan, tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” harap Ali.

Sementara itu, Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnama mengatakan, antara pihak rumah sakit dengan keluarga pasien sudah sepakat tidak memperpanjang kejadian itu. Kedua belah pihak sepakat untuk damai.

“Kita dari pihak kepolisian hanya menjembatani antara kedua belah pihak. Alhamdulillah kejadian ini berakhir damai, yang ditunjukkan dengan adanya mediasi yang digelar di Polsek Dringu,” tandas Bagus.

Diketahui, konflik antara RSU Wonolangan dengan keluarga Supo terjadi, Sabtu (5/06/21) malam. Pihak keluarga geram lantaran mengaku ditarik biaya mahal oleh rumah sakit saat akan membawa jasad Supo ke rumah duka.

Pihak keluarga lantas memutuskan menggunakan kendaraan roda tiga untuk membawa jasad lelaki paro baya itu ke rumah duka. Kejadian ini menuai pro-kontra setelah video jasad Supo diatas motor roda 3, viral di media sosial.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa

14 Mei 2025 - 13:22 WIB

Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk

13 Mei 2025 - 17:54 WIB

Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai

13 Mei 2025 - 14:03 WIB

Banyak Sampah Tersangkut di DAM Kelep, Sungai Legundi Meluap

13 Mei 2025 - 08:41 WIB

Longsor Tutup Jalur Piket Nol KM 55 Lumajang, Hanya Bisa Dilalui Roda Dua

13 Mei 2025 - 06:35 WIB

Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada

12 Mei 2025 - 20:30 WIB

Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo

12 Mei 2025 - 07:42 WIB

Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai

11 Mei 2025 - 15:47 WIB

Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

10 Mei 2025 - 17:59 WIB

Trending di Peristiwa