Menu

Mode Gelap
Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

Ekonomi · 2 Jun 2021 18:25 WIB

Pupuk Petani Tembakau Dianggarkan Rp959 Juta


					Pupuk Petani Tembakau Dianggarkan Rp959 Juta Perbesar

PROBOLINGGO,- Pada musim tembakau kali ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menganggarkan Rp959 juta untuk pengadaan pupuk. Nantinya pupuk akan diberikan kepada petani tembakau tanpa harus membeli.

Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Probolinggo, Nurul Komaril Asri mengatakan, pagu anggaran untuk pengadaan pupuk tersebut mencapai hampir 1 miliar atau tepatnya, Rp959 juta. Melalui proses lelang, anggaran itu untuk pengadaan pupuk NPK Fertila.

“Saat ini masih proses lelang. Cuma pupuknya kami sudah pilih pupuk NPK Fertila, karena memang manfaatnya nanti bisa meningkatkan produksi dan juga kualitas tembakau, termasuk warnanya lebih bagus,” kata Rizal, Rabu (2/6/2021).

Nantinya, lanjut Rizal, pupuk tersebut akan diberikan kepada petani tembakau dalam bentuk hibah. Namun, tidak semua petani tembakau akan mendapatkan pupuk tersebut. Hanya petani yang sudah mendaftar sejak tahun lalu yang mendapatkan bagian.

“Sesuai dengan Surat Edaran Disbun (Dinas Perkebunan, red) Jatim, bentuknya nanti hibah. Cuma petani yang akan mendapatkan hibah itu tidak semua, hanya petani yang sudah mendapatkan SK Bupati dan sudah terdata dalam sistem dinas pertanian,” ungkap Rizal.

Sejatinya, sambung dia, semua petani tembakau bisa mendapatkan hibah pupuk tersebut. Namun pihaknya masih mendahulukan petani yang sudah mengajukan permohonan ke DKPP sejak jauh-jauh hari. Sehingga anggarannya bisa disesuaikan dengan area luas lahan.

“Sama seperti sebelumnya, yang mendapat hibah pupuk tahun ini karena sudah mengajukan dari 2020 lalu. Sedangkan untuk mendapatkan hibah pupuk di 2022, sudah harus mengajukan dari sekarang, karena kami juga harus tahu luas lahan yang akan ditanam,” ujar Rizal.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Trending di Ekonomi