Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Ekonomi · 2 Jun 2021 18:25 WIB

Pupuk Petani Tembakau Dianggarkan Rp959 Juta


					Pupuk Petani Tembakau Dianggarkan Rp959 Juta Perbesar

PROBOLINGGO,- Pada musim tembakau kali ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menganggarkan Rp959 juta untuk pengadaan pupuk. Nantinya pupuk akan diberikan kepada petani tembakau tanpa harus membeli.

Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Probolinggo, Nurul Komaril Asri mengatakan, pagu anggaran untuk pengadaan pupuk tersebut mencapai hampir 1 miliar atau tepatnya, Rp959 juta. Melalui proses lelang, anggaran itu untuk pengadaan pupuk NPK Fertila.

“Saat ini masih proses lelang. Cuma pupuknya kami sudah pilih pupuk NPK Fertila, karena memang manfaatnya nanti bisa meningkatkan produksi dan juga kualitas tembakau, termasuk warnanya lebih bagus,” kata Rizal, Rabu (2/6/2021).

Nantinya, lanjut Rizal, pupuk tersebut akan diberikan kepada petani tembakau dalam bentuk hibah. Namun, tidak semua petani tembakau akan mendapatkan pupuk tersebut. Hanya petani yang sudah mendaftar sejak tahun lalu yang mendapatkan bagian.

“Sesuai dengan Surat Edaran Disbun (Dinas Perkebunan, red) Jatim, bentuknya nanti hibah. Cuma petani yang akan mendapatkan hibah itu tidak semua, hanya petani yang sudah mendapatkan SK Bupati dan sudah terdata dalam sistem dinas pertanian,” ungkap Rizal.

Sejatinya, sambung dia, semua petani tembakau bisa mendapatkan hibah pupuk tersebut. Namun pihaknya masih mendahulukan petani yang sudah mengajukan permohonan ke DKPP sejak jauh-jauh hari. Sehingga anggarannya bisa disesuaikan dengan area luas lahan.

“Sama seperti sebelumnya, yang mendapat hibah pupuk tahun ini karena sudah mengajukan dari 2020 lalu. Sedangkan untuk mendapatkan hibah pupuk di 2022, sudah harus mengajukan dari sekarang, karena kami juga harus tahu luas lahan yang akan ditanam,” ujar Rizal.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi