Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 19 Mei 2021 09:52 WIB

Tenang! Tidak Ada Virus Varian Baru Covid-19 di Kab. Probolinggo


					Tenang! Tidak Ada Virus Varian Baru Covid-19 di Kab. Probolinggo Perbesar

KRAKSAAN,- Virus varian baru Covid-19 dikabarkan sudah masuk di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tetapi di Kabupaten Probolinggo, berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, masih belum ditemukan kasus varian baru tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati. Pihaknya bersyukur karena virus varian baru Covid-19 ini ternyata tidak ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kemarin kita melakukan pemeriksaan itu hanya kontak eratnya dari Desa Wangkal Kecamatan Gading. Tetapi kemudian setelah di tes dengan reagen khusus varian baru, ternyata hasilnya negatif. Demikian pula kontak eratnya, istrinya kita tes dengan reagen varian baru ternyata hasilnya juga negatif,” kata dr. Dyah.

Menurut Dyah, virus varian baru Covid-19 itu memperbanyak diri supaya eksis. Untuk menjadi varian baru itu, virus ini memperbanyak diri dulu di dalam badan manusia, memperbanyak dan infeksinya tinggi, maka akan membentuk varian-varian baru.

Supaya hal itu tidak terjadi, sambungnya, maka jangan membiarkan virus itu masuk. Tidak memberikan kesempatan virus itu masuk ke dalam tubuh manusia.

“Oleh karenanya, masyarakat di Kabupaten Probolinggo kembali kepada 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi. Terakhir adalah dengan vaksinasi,” jelasnya.

Dyah menerangkan bahwa vaksinasi sangat efektif. Sebab dengan vaksinasi, antibody dan imunitas tubuh akan dipacu untuk naik. Dengan demikian, tatkala virus itu masuk tidak menjadi gejala. Kalau daya tahan tubuhnya semakin naik lagi, virus juga tidak bisa masuk.

“Dengan virus varian baru Covid-19 itu, tetap kita karantina selama 14 hari. Gejalanya lebih ke arah batuk dan sakit tenggorokan, anosmia, demam dan lelah. Jika bergejala, harus segera dirujuk ke rumah sakit, supaya tidak menularkan kepada yang lain,” beber dr. Dyah.

Dyah menjelaskan, gejala virus varian baru Covid-19 sama dengan sebelumnya, anya saja penyebarannya lebih cepat. Untuk penanganan pemeriksaannya sama, cuma kalau di laboratorium rumah sakit reagennya untuk memeriksa virus varian baru Covid-19 itu tidak sama dengan covid-19 biasa.

“Tapi kita sudah punya reagen khusus virus varian baru Covid-19 tersebut di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kita sudah punya dan yang kemarin sudah kita terapkan kepada kontak erat varian baru tersebut ternyata juga hasilnya negatif. Hanya saja untuk pemeriksaan virus varian baru Covid-19 ini masih terbatas kepada PMI (Pekerja Migran Indonesia) saja,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

 

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan