Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Kesehatan · 11 Mei 2021 20:07 WIB

Rawan Penularan Covid-19, Semua Objek Wisata Ditutup


					Rawan Penularan Covid-19, Semua Objek Wisata Ditutup Perbesar

PROBOLINGGO,- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menutup sementara seluruh objek wisata tanpa terkecuali, termasuk objek wisata nasional Gunung Bromo. Hal ini sebagai antisipasi dan upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

Ditutupnya sektor wisata di Kabupaten Probolinggo berlaku Kamis-Minggu (13-23/5/2021) mendatang. Mengingat objek wisata menjadi salah satu tempat paling diminati saat liburan lebaran, sehingga kepatuhan protokol kesehatan (prokes) diabaikan.

Sementara itu data pengunjung yang berhasil dirangkum dari Dinas Pemuda Olahraga, Pariwasata dan Kebudayaan (Disporabudpar) Kabupaten Probolinggo sejak empat bulan terakhir, tercatat sebanyak 169. 774 orang.

Total untuk wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 197 orang. Terinci, pada Januari 2021 hanya 4 orang, Februari 0, Maret 74 dan April 119 orang.

Sedangkan untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada bulan Januari ada 145.731 orang, Februari 24. 043, Maret 0, April 0.

“Penutupan sementara ini tanpa terkecuali, Pantai Bohay, Giliketapang, dan air terjun di Kecamatan Krucil dan Tiris itu juga ditutup termasuk juga Gunung Bromo,” kata Kepala Disporabudpar Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, Selasa (11/5/2021).

Oleh karena itu, lanjut Sugeng, untuk kelancaran penutupan sektor wisata, selain dikuatkan SE dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari pihaknya juga melibatkan seluruh instansi pemerintah, baik di tingkat kecamatan hingga pemerintah desa ataupun kelurahan.

“Jika masih ada wisata yang buka, kami akan koordinasi untuk sanksinya dengan pihak satgas. Apalagi penutupan ini sudah ada SE (Surat edaran) langsung dari ibu bupati, toh demi kebaikan kita semua,” ungkap Sugeng.

Sekadar informasi, penutupan tempat wisata melalui SE Bupati Probolinggo nomor : 556/356/426.118/2021 tentang penutupan sementara obyek wisata pada liburan hari raya 1442 H dan hari libur nasional di sektor pariwisata pada masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan