Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Ekonomi · 4 Mei 2021 17:48 WIB

Pusat Perbelanjaan Mulai Sesak, Pengelola Diminta Perhatikan Prokes


					Pusat Perbelanjaan Mulai Sesak, Pengelola Diminta Perhatikan Prokes Perbesar

PROBOLINGGO,- Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo mulai dipadati oleh warga. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mengimbau, pusat perbelanjaan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pantauan PANTURA7.com, pusat perbelanjaan sepanjang Jl. dr. Sutomo, Kecamatan Mayangan, sejak 2 hari terakhir disesaki warga, yang ingin belanja kebutuhan lebaran. Ironisnya, beberapa pengunjung terlihat tak bermasker.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo, Ahmad Sudiyanto menuturkan, dengan fenomena ini maka protokol kesehatan harus diperketat. Pemilik usaha wajib menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.

Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung, hand sanitizer, serta meminta pemgunjung untuk memakai masker. Tak lupa, pengunjung yang datang juga harus dibatasi minimal 50 persen dari kapasitas tempat serta menyediakan ruang tunggu.

“Meskipun fenomena ini terjadi terjadi tiap tahun, kita berharap pengelola pusat perbelanjaan turut membantu memutus penyebaran Covid-19, setidaknya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Sudiyanto, Selasa (4/5/21).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Satpol PP kota Probolinggo, Aman Suryaman. Ia mengatakan, pengelola pusat perbelanjaan wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes). Jika tidak, Satgas Covid-19 tidak segan-segan melakukan tindakan.

“Kita berharap, selain penerapan protokol kesehatan, juga ada pembatasan jam buka, maksimal sampai pukul 21.00 WIB. Jika ada yang buka lebih dari jam itu, petugas akan mengingatkan, jika membandel ada mekanisme yang akan didapat pengelola,” ancamnya.

Sementara, Manajer Store Area salah satu pusat perbelanjaan di Jl. dr. Sutomo, Sri Lestari mengaku bahwa beberapa hari ini lonjakan pengunjung meskipun belum signifikan. Ia mengaku, penerapan protokol kesehatan telah dilakukan, bahkan sejak awal pandemi lalu.

“Memang ada kenaikan jumlah pengunjung. Tentu kita akan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, juga dengan menyiagakan petugas keamanan yang memantau pengunjung,” terang Sri Lestari. (*)

Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi