Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Ekonomi · 4 Mei 2021 17:48 WIB

Pusat Perbelanjaan Mulai Sesak, Pengelola Diminta Perhatikan Prokes


					Pusat Perbelanjaan Mulai Sesak, Pengelola Diminta Perhatikan Prokes Perbesar

PROBOLINGGO,- Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo mulai dipadati oleh warga. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mengimbau, pusat perbelanjaan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pantauan PANTURA7.com, pusat perbelanjaan sepanjang Jl. dr. Sutomo, Kecamatan Mayangan, sejak 2 hari terakhir disesaki warga, yang ingin belanja kebutuhan lebaran. Ironisnya, beberapa pengunjung terlihat tak bermasker.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo, Ahmad Sudiyanto menuturkan, dengan fenomena ini maka protokol kesehatan harus diperketat. Pemilik usaha wajib menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.

Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung, hand sanitizer, serta meminta pemgunjung untuk memakai masker. Tak lupa, pengunjung yang datang juga harus dibatasi minimal 50 persen dari kapasitas tempat serta menyediakan ruang tunggu.

“Meskipun fenomena ini terjadi terjadi tiap tahun, kita berharap pengelola pusat perbelanjaan turut membantu memutus penyebaran Covid-19, setidaknya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Sudiyanto, Selasa (4/5/21).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Satpol PP kota Probolinggo, Aman Suryaman. Ia mengatakan, pengelola pusat perbelanjaan wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes). Jika tidak, Satgas Covid-19 tidak segan-segan melakukan tindakan.

“Kita berharap, selain penerapan protokol kesehatan, juga ada pembatasan jam buka, maksimal sampai pukul 21.00 WIB. Jika ada yang buka lebih dari jam itu, petugas akan mengingatkan, jika membandel ada mekanisme yang akan didapat pengelola,” ancamnya.

Sementara, Manajer Store Area salah satu pusat perbelanjaan di Jl. dr. Sutomo, Sri Lestari mengaku bahwa beberapa hari ini lonjakan pengunjung meskipun belum signifikan. Ia mengaku, penerapan protokol kesehatan telah dilakukan, bahkan sejak awal pandemi lalu.

“Memang ada kenaikan jumlah pengunjung. Tentu kita akan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, juga dengan menyiagakan petugas keamanan yang memantau pengunjung,” terang Sri Lestari. (*)

Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Trending di Ekonomi