Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Pemerintahan · 3 Mei 2021 22:18 WIB

Lapas Terintegrasi Segera Terwujud, Lapas Lama Bakal Jadi Wisata Heritage


					Lapas Terintegrasi Segera Terwujud, Lapas Lama Bakal Jadi Wisata Heritage Perbesar

PASURUAN,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terintegrasi yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, bakal dibangun di tanah persawahan seluas 5 hektar yang berada di Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul.

Sejatinya, ada 4 lahan yang sempat menjadi opsi untuk pembangunan lapas teringterasi itu, diantaranya di Bakalan, Blandongan dan Tapaan. Lokasi terakhir dipilih, karena dinilai lebih siap setelah disurvey oleh perwakilan Kemenkumham.

“Tanah dan sertifikatnya sudah siap. Tahun ini ada pematangan lahan dan tahun depan mudah mudahan sudah dimulai,” kata Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Senin (3/5/21/).

Proses pengerjaan hingga biaya, beber Gus Ipul, adalah pihak dari Kementerian Hukum dan HAM. Pihaknya, hanya menyiapkan lahan, yang diputuskan berada di Kelurahan Tapaan.

“Harapan kami, lapas yang di tengah kota itu nanti dihibahkan ke kami untuk kami jadikan destinasi wisata seperti musium,” ujarnya.

Ditanya apakah butuh anggaran besar untuk memoles bekas lapas menjadi musium, Gus Ipul mengatakan tidak, “Nanti akan mencari yang murah-murah,” tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Bangunan lapas lama, sambung Gus Ipul, akan dipoles menjadi museum yang menggambarkan Kota Pasuruan dan potensi-potensinya. Selain itu, museum itu akan menjadi heritage (warisan) Kota Pasuruan.

“Nanti orang masuk ke musium itu akan punya gambaran masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang, penggambarannya seperti itu,” jelasnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Bank Milik Daerah, Harapan Baru untuk Usaha Kecil di Lumajang

8 Juli 2025 - 10:12 WIB

Trending di Pemerintahan