KEDOPOK,- Zaenal Arifin (16), warga Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, menjadi korban pembacokan yang dilakukan gerombolan pemuda tak dikenal. Akibat insiden itu, korban harus dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh.
Zaenal Arifin menceritakan, petaka itu bermula saat ia bersama 3 orang temannya, yang salah satunya perempuan, sedang naik motor di jalan Slamet Riyadi, Kelurahan / Kecamatan Kanigaran, Sabtu (1/5/21) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tepat di depan kantor Kecamatan Kanigaran, sekelompok pemuda menghentikannya dan secara membabi buta membacok korban. Salah satu pelaku, menuding perempuan yang dibonceng oleh teman Zaenal.
“Salah satu pelaku itu bilang ‘tang bekal jiah cak’ (tunangan saya itu mas), sembari menunjuk perempuan yang dibonceng oleh teman saya, kemudian salah satu pelaku membacok saya,” ujar Zaenal.
Ayunan senjata tajam jenis celurit yang dilakukan pelaku, membuat tangan sebelah kiri dan punggung anak baru gede (ABG) itu robek. Zaenal akhirnya jatuh tersungkur, sementara para pelaku langsung ngacir.
“Pelaku ini berjumkah sekitar 30 orang lebih, saya tidak kenal dengan pelaku tersebut. Pelaku kemudian kabur, tidak ada barang saya yang hilang atau diambil pelaku,” pungkasnya.
Korban yang terkapar, akhirnya ditolong Satpol PP, yang melintas usai menggelar razia pekat ramadan. Selanjutnya, korban dievakuasi ke ruang UGD RSUD dr Mohamad Saleh untuk mendapatkan perawatan medis.
“Informasi dari temannya, penganiyaan ini berawal kesalah pahaman bleyer-bleyer motor sehingga terjadi peristiwa itu, namun untuk kejadian pastinya saya kurang paham. Pembacokan ini dilaporkan ke Polres Probolinggo Kota,” terang Plt. Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo, Ariston. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah
