Menu

Mode Gelap
Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

Regional · 11 Apr 2021 23:41 WIB

Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab


					Aktivis PMII Harus Cerdas, Kuat dan Beradab Perbesar

KRAKSAAN,- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Probolinggo berganti nakhoda. Rizki Rahmatullah, menjadi ketua baru untuk kepengurusan periode 2021-2022.

“Alhamdulillah, hari ini kita sah dan legal sebagai pengurus komisariat PMII UNZAH,” terang Rizky usai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Probolingggo di Aula UNZAH, Minggu (11/4/21).

Dijelaskan Rizky, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pengurus baru, sebagiannya merupakan warisan pengurus lama. “Salah satunya, menumbuhkan kembali pemikiran kritis,” kata Rizky.

Sekretaris Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK PMII UNZAH Periode 2021-2022, Babul Arifandhie dalam arahannya menyampaikan, kader PMII harus mewarnai Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) di Probolinggo.

“Kader PMII, khususnya pengurus komisariat UNZAH harus berkarakter sehingga mampu memberikan warna dalam setiap gerakan, tidak sekedar komplemen,” paparnya.

Agar berkarakter, imbuhnya, kader PMII harus cerdas, kuat dan beradab. “Cerdas pola pikir dan cerdas gerakannya, sehingga kader PMII kuat, diperhitungkan,” imbuh dia.

Chief Executive Officer (CEO) media online lokal itu menambahkan, dibalik kecerdasan dan kekuatan gerakannya, kader PMII harus tetap membumi. “Meski cerdas dan kuat, kader PMII harus tetap menjaga adab,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan aktivis PMII era Orde Baru, Haqqul Yaqin yang menjadi pembicara sarasehan usai pelantikan. Ia menyebut, kader PMII saat ini harus merevolusi pola gerakannya. Sebab peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial tidak lagi dominan.

“Misalnya kelompok buruh mau demo untuk menyuarakan pendapat, sekarang mereka lakukan sendiri, tidak perlu menunggu mahasiswa. Ada pergeseran peran antara aktivis zaman dulu dengan sekarang,” ujarnya.

Oleh karenanya, sambung dosen di perguruan tinggi di Surabaya itu, kader PMII saat ini harus lebih kritis dan mendesain ulang pola gerakannya. “Zaman saya dulu, kericuhan dengan polisi selalu dicari-cari,” tutur Haqqul Yakin. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional