KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berencana merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di lahan parkir Taman Maramis, Kecamatan / Kelurahan Kanigaran.
Selama ini, keberadaan PKL berjualan di sisi barat taman, dikeluhkan warga lantaran karena dinilai menjadi biang kemacetan arus lalu lintas. Sebab banyak kendaraan pengunjung yang diparkir di tepi jalan, lantaran lahan yang diperuntukkan untuk parkir ditempati PKL.
Salah seorang PKL, Ma’aruf mengungkapkan, sejatinya lahan parkir bagi pengunjung bisa menggunakan saluran drainase yang berada di selatan taman dengan menutup lubangnya.
Sementara PKL, menurutnya, bisa tetap berjualan di lokasi yang saat ini ditempati. Namun ia memasrahkan rencana relokasi itu ke Pemkot Probolinggo.
“Jika memang pemkot tetap merelokasi PKL, saya berharap lokasinya tak jauh dari penglihatan pengunjung. Jika terlalu jauh, dikawatirkan omset pedagang kami akan menurun,” ujar Ma’aruf, Kamis (25/3/21).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, pihaknya sudah lama merencanakan relokasi PKL yang berjualan di Taman Maramis. Namun, ia belum bisa memastikan kapan rencana itu terealisasi.
“Ada sekitar 40 PKL yang berjualan di lokasi itu. Lokasi itu sebenarnya tempat parkir yang disiapkan bagi pengunjung. Namun tentunya, relokasi ini harus melalui proses, baik penyiapan lahan, hingga sosialisasi kepada PKL,” ujar Fitriawati.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggi, Agus Efendi mengaku, pihaknya siap memfungsikan kembali lahan yang ditempati PKL. Tetapi dengan syarat, bebernya, PKL sudah direlokasi.
“Saat alun-alun dienovasi, banyak warga yang beralih ke Taman Maramis sehingga taman ini mulai ramai pengunjung. Jika lokasi itu dikembalikan menjadi lahan parkir, kami siap menempatkan petugas parkir sehingga ada pemasukan dari parkir,” paparnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT
