Menu

Mode Gelap
Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

Hukum & Kriminal · 21 Mar 2021 08:49 WIB

Sempat Menghilang, Pelaku Persetubuhan, Asal Gending Serahkan Diri


					Sempat Menghilang, Pelaku Persetubuhan, Asal Gending Serahkan Diri Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Pelarian AM (21) warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo selama kurang lebih sebulan berakhir. Ia menyerahkan diri ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, Sabtu (20/3/2021) dini hari.

Sebelumnya, AM diduga terlibat kasus persetubuhan terhadap SR (16) warga Desa Banyuanyar Lor. Ia kemudian melarikan diri dengan korban yang tak lain merupakan mantan tunangannya sendiri setelah mengetahui dilaporkan oleh pihak keluarga korban.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan, dari laporan keluarga korban itulah, pihaknya kemudian mencari dan melacak keberadaan pelaku yang diketahui melarikan diri bersama korban. Akhirnya pelaku menyerahkan diri.

“Kurang lebih selama sebulan pelaku dan korban ini melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 76 e jo 82 UU 35 tahun 2014 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” kata Rizki, Minggu (21/3/2021).

Terpisah, Kuasa Hukum SR, Deni Ilhami menyampaikan, setelah menyerahkan diri, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika ia dan korban melarikan diri ke Mojokerto setelah tahu dilaporkan keluarga korban.

“Kesulitan pihak kepolisian melacak keberadaan korban dan pelaku, karena keduanya sama-sama tidak memegang HP. Mereka memutuskan menjual HP-nya. Sehingga dari pihak kepolisian sulit mengungkap keberadaan keduanya,” ungkap Deni.

Sebelum menyerahkan diri, lanjut Deni, dirinya sempat mendengar kabar, pelaku dan korban berada di rumah saudaranya di Desa Banyuanyar Lor. Akan tetapi, ketika pihak kepolisian mendatangi rumah saudaranya, pelaku juga tidak ditemukan.

“Selang beberapa jam kemudian, setelah kepolisian datang dari rumah saudara pelaku, tiba-tiba pelaku datang ke kantor PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) diantar pamannya, menyerahkan diri. Terimakasih atas usaha dari pihak kepolisian mengusut kasus ini,” tutur Deni.

Sekadar informasi, AM berurusan dengan polisi setelah diduga mencabuli SR, remaja perempuan di bawah umur di tahun 2020 lalu, kemudian dilaporkan, pada Senin (1/2/2021) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo.

Setelah menjadi korban pencabulan dan penganiayaan, SR tiba-tiba saja pergi tanpa pamit dari rumahnya, Jumat (12/2/2021). Hampir sebulan lebih, keberadaan keduanya belum diketahui, sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polres Probolinggo.(*)


Editor :  Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal