Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Regional · 12 Feb 2021 01:34 WIB

Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat


					Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Umat Konghucu di Kota Probolinggo, Kamis (11/2/2021) malam, menggelar peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.

Peribadatan Imlek tahun ini digelar sederhana dan diikuti hanya oleh sekitar 20 orang jemaat. Prosesi peribadatan digelar sejak pukul 23.00 WIB hingga menjelang dinihari.

Pantauan PANTURA7.com, tidak ada pesta kembang api maupun perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, baik sebelum hingga sesudah peribadatan. Jumlah jemaat yang hadir pun, mayoritas merupakan pengurus klenteng.

Meski demikian, proses peribadatan berlangsung khidmat. Selama prosesi berlangsung, para jemaat menjalani peribadatan di 3 ruangan berbeda secara bergantian.

Salah satu jemaat, Kustina mengaku prihatin Imlek tahun ini tidak bisa digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun ia menyadari bahwa pencegahan penularan Covid-19 tak kalah penting untuk dilakukan.

Dikatakannya, selain menjalani prosesi peribadatan yang serba terbatas, ia juga tidak bisa berkumpul dengan keluarga besarnya. Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Perayaan Imlek tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya karena mewabahnya Covid-19. Selain itu, tradisi berkumpul dengan teman serta keluarga juga tak bisa dilakukan,” ujar Kustina.

Ketua 1 Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Adi Nugroho mengatakan, tahun ini pihaknya memang meniadakan sejumlah rangkaian kegiatan demi mencegah kerumunan massa. Kegiatan rutin yang terpaksa dipangkas diantaranya pertunjukan wayang, barongsai, serta pesta kembang api.

“Perayaan memang ditiadakan, namun ritual peribadatan Imlek tetap dilaksanakan dan tidak ada yang dikurangi. Saya berdoa agar wabah Covid-19 ini cepat berlalu, agar semua kembali hidup normal dan dapat beribadah bersama,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Trending di Regional