Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Kesehatan · 10 Feb 2021 11:44 WIB

Lepas Jenazah, Bupati Apresiasi Perjuangan dr. Syaiful


					Lepas Jenazah, Bupati Apresiasi Perjuangan dr. Syaiful Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Meninggalnya Kepala Puskesmas Gending, Kabupaten Probolinggo, dr. Syaiful Bahri, meninggalkan duka mendalam dari berbagai kalangan, termasuk Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Hal tersebut terlihat saat penyambutan dan pelepasan jenazah mantan Kepala Puskesmas Pajarakan tersebut di Pendopo Bupati Probolinggo, Jl. Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Rabu (10/2/2021) sore.

Bupati Tantri mengatakan, Syaiful merupakan sosok pejuang, sehingga dirinya bergeser dari Kepala Puskesmas Pajarakan menjadi Kepala Puskesmas Gending. Hal ini dipicu semangat kerjanya.

“Lima bulan lalu, beliau saya geser dari Puskesmas Pajarakan, saya berikan amanah dan kepercayaan di Puskesmas Gending karena memang saya melihat beliau komitmennya luar biasa dan semangatnya pun luar biasa,” kata bupati.

Sejatinya, lanjut bupati, jika melihat level puskesmas di Kabupaten Probolinggo itu tidak ada perbedaan. Akan tetapi, Puskesmas Gending merupakan Puskesmas VIP (Very Important Person) yang secara otomatis kepala puskesmas juga akan menangani rumah isolasi.

“Sehingga saya pilih beliau, karena semangatnya yang luar biasa dan alhamdulilah selama mengelola rumah isolasi itu hampir sama sekali tidak ada permasalahan dan di bawah pengawasan beliau pasien banyak yang cepat sembuh,” tutur Tantri.

Sehingga, sambung bupati pertama di Probolinggo itu, kepergian Syaiful merupakan kehilangan yang luar biasa. Bupati berharap, pihaknya bisa melanjutkan perjuangannya untuk mewujudkan daerah yang sehat.

“Tentu ini sebuah kehilangan besar bagi kami, dengan kepulangan beliau semoga kami bisa diberikan kekuatan untuk meneruskan perjuangannya, salah satunya dengan mewujudkan masyarakat yang sehat lahir batin,” tutup bupati dua periode ini.

Diketahui sebelumnya, Syaiful tutup usia, Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 09.45 WIB di Rumah Sakit Lavalette, Malang. Sebelumnya ia dirawat di RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo usai terkonfirmasi positif Covid-19.


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan