Menu

Mode Gelap
Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi Karangan Bunga Misterius Dikirim ke Polres Lumajang dari ‘Korban Maling Sapi’ Tepergok Pemilik, Curanmor di Gatsu Kota Probolinggo Gagal

Kesehatan · 10 Feb 2021 11:44 WIB

Lepas Jenazah, Bupati Apresiasi Perjuangan dr. Syaiful


					Lepas Jenazah, Bupati Apresiasi Perjuangan dr. Syaiful Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Meninggalnya Kepala Puskesmas Gending, Kabupaten Probolinggo, dr. Syaiful Bahri, meninggalkan duka mendalam dari berbagai kalangan, termasuk Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Hal tersebut terlihat saat penyambutan dan pelepasan jenazah mantan Kepala Puskesmas Pajarakan tersebut di Pendopo Bupati Probolinggo, Jl. Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Rabu (10/2/2021) sore.

Bupati Tantri mengatakan, Syaiful merupakan sosok pejuang, sehingga dirinya bergeser dari Kepala Puskesmas Pajarakan menjadi Kepala Puskesmas Gending. Hal ini dipicu semangat kerjanya.

“Lima bulan lalu, beliau saya geser dari Puskesmas Pajarakan, saya berikan amanah dan kepercayaan di Puskesmas Gending karena memang saya melihat beliau komitmennya luar biasa dan semangatnya pun luar biasa,” kata bupati.

Sejatinya, lanjut bupati, jika melihat level puskesmas di Kabupaten Probolinggo itu tidak ada perbedaan. Akan tetapi, Puskesmas Gending merupakan Puskesmas VIP (Very Important Person) yang secara otomatis kepala puskesmas juga akan menangani rumah isolasi.

“Sehingga saya pilih beliau, karena semangatnya yang luar biasa dan alhamdulilah selama mengelola rumah isolasi itu hampir sama sekali tidak ada permasalahan dan di bawah pengawasan beliau pasien banyak yang cepat sembuh,” tutur Tantri.

Sehingga, sambung bupati pertama di Probolinggo itu, kepergian Syaiful merupakan kehilangan yang luar biasa. Bupati berharap, pihaknya bisa melanjutkan perjuangannya untuk mewujudkan daerah yang sehat.

“Tentu ini sebuah kehilangan besar bagi kami, dengan kepulangan beliau semoga kami bisa diberikan kekuatan untuk meneruskan perjuangannya, salah satunya dengan mewujudkan masyarakat yang sehat lahir batin,” tutup bupati dua periode ini.

Diketahui sebelumnya, Syaiful tutup usia, Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 09.45 WIB di Rumah Sakit Lavalette, Malang. Sebelumnya ia dirawat di RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo usai terkonfirmasi positif Covid-19.


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis

27 September 2025 - 18:59 WIB

Cegah Gondok dan Gizi Buruk, Lumajang Perketat Pengawasan Garam Tanpa Yodium

25 September 2025 - 12:40 WIB

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Trending di Kesehatan