Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 16 Jan 2021 08:14 WIB

Tes Rapid Antigen di Pelabuhan, Banyak Nelayan ‘Ngacir’


					Tes Rapid Antigen di Pelabuhan, Banyak Nelayan ‘Ngacir’ Perbesar

SUMBERASIH-PANTURA7.com, Satgas Penanganan dan Percepatan Covid 19 Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, menggelar tes rapid antigen di Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (16/01/2021) pagi.

Rapit tes di pelabuhan penyeberangan ditujukan kepada warga yang hendak masuk atau baru datang dari Pulai Gili Ketapang. Dimulai sejak pukul 8.00 WIB hingga 11.00 WIB, sedikitnya 30 warga terjaring tes cepat deteksi Covid-19 ini.

Pantauan PANTURA7.com, tak sedikit warga maupun nelayan pemilik kapal yang menjauh begitu mengetahui ada tes rapid antigen. Tak heran jika selama sekitar 3 jam menggelar tes, petugas hanya mendapati 30 orang saja.

Salah satu pendaftar tes, Holifah mengaku, ia ikut rapid tes bukan karena akan berangkat atau baru datang dari Pulau Gili. Melainkan karena tuntutan profesi sebagai tenaga pengajar yang wajib ikut tes rapid antigen.

“Saya ikut rapid antigen ini karena mendapat info bahwa tenaga pengajar wajib rapid tes. Selain itu, tidak nututi rapid di depan Polsek Sumberasih karena kesiangan sehingga ikut disini,” terang guru Taman Kanak-kanan (TK) Jangur ini.

Camat Sumberasih, Wiwit Suryaningsih menyebut, rapid tes antigen itu memang diperuntukkan bagi warga Pulau Gili. “Namun ada juga warga di Kecamatan Sumberasih, yakni beberapa orang guru pengajar yang ikut rapid tes,” ujar Wiwit.

Mantan Kabag Humas Pemkab Probolinggo ini menambahkan, tes rapid antigen dilakukan untuk mengetahui kesehatan masyarakat, khususnya warga Pulau Gili Ketapang. Hasilnya, 30 orang yang dites, terkonfirmasi non-reaktif.

“Tes ini untuk mengetahui kesehatan masyarakat ditengan pandemi virus korona, sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa ditekan sedini mungkin,” papar Wiwit. (ST1)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan