Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 11 Jan 2021 10:03 WIB

Vaksin Sinovac tak Jamin Warga Aman Covid-19, Kok Bisa?


					Vaksin Sinovac tak Jamin Warga Aman Covid-19, Kok Bisa? Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Tiga hari kedepan, vaksinasi Covid-19 secara massal bakal dilakukan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Meski demikian, Satgas Covid-19 meminta penyuntikan cairan antibodi itu tidak membuat masyarakat terlena.

Juru Bicara (Jubir) Kepala Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, vaksinasi Covid-19 rencananya dibagi menjadi dua tahap. Dalam penyuntikan pertama, warga yang divaksin akan memilik anti bodi 52 persen.

“Baru setelah disuntik vaksin kedua, tubuh kita memiliki anti bodi sebanyak 94 persen, namun itu berlaku setelah sepekan dari penyuntikan vaksin kedua,” kata dr. Viro, sapaan akrab dr. Dewi Vironica, Senin (11/1/2021).

Menurut dr. Viro, vaksin sinovac yang akan disuntikkan membuat tubuh seseorang memiliki gejala ringan. Jika imunnya kuat, maka orang tersebut tidak akan mengalami gejala meski baru saja disuntik vaksin.

Satu hal yang perlu difahami, jelas dr. Viro, tidak ada jaminan bahwa seorang yang sudah divaksin akan terhindar dari penularan Covid-19. Syarat mutlaknya, tegas dia, tetap menerapkan protokol kesehatan seolah-olah belum divaksin.

“(Vaksin) tidak menghalangi virus itu masuk ke tubuh kita. Kalau kita tidak memakai masker, menjaga jarak dan tidak rutin mencuci tangan, ya tetap terjangkit virus. Hanya saja, kalau sudah divaksin virus yang masuk ke tubuh akan langsung mati,” tuturnya.

Dalam tahap awal vaksinasi di Kabupaten Probolinggo, lanjut dr. Viro, sementara sasaran utamanya adalah para tenaga kesehatan (Nakes). Sebab, nakes merupakan petugas yang memiliki kontak erat dan melayani langsung masyarakat.

“Kita juga sudah mensosialisasikan kepada nakes agar berpartisipasi langsung dalam vaksin ini. Karena nakes ini kontak langsung dengan masyarakat, otomatis harus memiliki anti bodi yang lebih,” ungkap dokter kelahiran Kota Balikpapan ini.

Sekedar informasi, vaksinisasi di Kabupaten Probolinggo dijadwalkan digelar Kamis (14/1/2021) ini. Sebanyak 3.626 nakes, disusul petugas pelayan publik sejumlah 1. 652 orang bakal divaksin sebagai kelompok prioritas. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan