Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Religi & Pesantren · 19 Des 2020 23:56 WIB

MUI Diminta Terlibat dalam Penyusunan Perda


					MUI Diminta Terlibat dalam Penyusunan Perda Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo diminta ikut terlibat dalam penyusunan sejumlah Peraturan Daerah (Perda), terutama yang menyangkut kepentingan umat. MUI juga diminta agar ikut mengawal terciptanya keadilan sosial di tengah-tengah masyarakat di Kota Probolinggo.

Masalah itu mengemuka dalam diskusi di sela-sela peluncuran buku Khutbah Jumat yang diterbitkan Komisi Dakwah, MUI Kota Probolinggo di Pesantren Hidayatullah, Jalan Porong, Kota Probolinggo, Sabtu malam (19/12/2020).

“Kami menyarankan agar MUI aktif terlibat penyusunan Perda terutama yang menyangkut kepentingan umat,” ujar M. Ayub dari Kombatpol, salah satu ormas. Dengan demikian ide-ide MUI bisa mewarnai peraturan yang dihasilkan DPRD setempat.

Hal senada diungkapkan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, Masfu’. Sebagai organisasi yang mewadahi ormas-ormas Islam, MUI diminta ikut mengawasi terciptanya keadilan sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Jangan sampai muncul ‘belah bambu’, satu kelompok diangkat, kelompok lain diinjak,” katanya. Dan MUI yang memiliki struktur di daerah, provinsi, hingga pusat diharapkan bisa menjadi penasihat jika umara (pemerintah) melenceng.

Selain itu Masfu’ juga menyarankan, agar MUI tidak menjadi ‘pengetuk palu’ dari kebijakan pemerintah. “Jangan sampai kalau pemerintah butuh pembenaran kemudian memanfaatkan MUI,” tandas dia.

Sementara Kamad dari ormas Hidayatullah menyarankan, agar MUI semakin melebarkan jangkauan dalam mengayomi umat. “Tolong, semua ormas-ormas Islam dirangkul di bawah MUI. Misalnya dalam struktur MUI, semua ormas Islam ada perwakilannya,” ujarnya.

Suasana diskusi lesehan di masjid di Pesantren Hidayatullah semakin ‘hangat’ setelah Tono dari LDII menyarankan, agar MUI memperjuangkan poligami.

“MUI saya sarankan memperjuangkan poligami, bahkan di kalangan PNS tanpa harus kena sanksi, dipecat, dikurangi gajinya, dan lain-lain. Tetapi ini pendapat pribadi, bukan mewakili LDII,” katanya.

Suasana diskusi menjadi “riuh” karena sebagian pengurus MUI dan ketua ormas merupakan PNS. “Waduh bisa gawat ini, bisa dianggap melanggar peraturan. Yang paling berat, saya gak berani sama istri,” ujar seorang pengurus MUI yang juga PNS.

Ketua Umum Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad pun menanggapi usulan-usulan yang muncul dari pengurus ormas. “Soal Perda terutama yang menyangkut umat, kami selalu terlibat. Termasuk sekarang ini pembahasan Raperda soal zakat, MUI juga terlibat,” katanya.

Kiai penggemar kopi hitam itu mengatakan, selama ini MUI berusaha ikut membantu terciptanya keadilan sosial di Kota Probolinggo. “Kepada penegak hukum pun saya katakan terus terang, kalau Anda tidak adil dan amanah nanti di akhirat akan dimasukkan neraka,” ujarnya.

Menanggapi usulan poligami, KH Nizar sambil tersenyum mengaku, mengapresiasinya. “Silakan saja diusulkan, PNS boleh poligami,” katanya.

Sementara itu terkait peluncuran buku Khutbah Jumat, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Dr Muhammad Sulthon MA berharap, mudah-mudahan buku tersebut bisa membantu para khatib. Dikatakan buku kecil itu masih banyak kekurangan sehingga perlu ada penyesuaian dengan kondisi jamaah.

“Silakan, gunakan buku ini sesuai kondisi jamaah di masjid masing-masing. Soal panjang-pendeknya materi khutbah silakan disesuaikan,” urai dosen Universitas Zainul Hasan, Genggong, Kabupaten Probolinggo itu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren