Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Kesehatan · 20 Des 2020 11:19 WIB

Pasien Covid-19 di Kota Probolinggo 80 Persen Tanpa Gejala


					Pasien Covid-19 di Kota Probolinggo 80 Persen Tanpa Gejala Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Beberapa hari belakangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kian memperketat aktifitas warganya. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang lonjakannya kian tak terkendali.

Setelah mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur jam operasional swalayan, restoran, cafe, toko dan tempat usaha lainnya, Pemkot Probolinggo dibantu TNI/Polri, juga memasifkan operasi yustisi.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyebut, kasus Covid-19 sejak November 2020 memang tidak terkendali. Hal itu diketahui berdasarkan data angka kasus dari Dinas Kesehatan setempat.

Dikatakan Wali Kota, pada 1 November 2020 terdapat 616 kasus Covid 19. Kemudian pada 20 Desember 2020, angka kasusnya nyaris dua kali lipat, yakni 1.238 kasus.

Pada 1 November 2020, terdapat 14 pasien Covid-19 yang dirawat. Namun pada 20 Desember, pasien yang dirawat bertambah 19 kali lipat, yaitu 271 pasien.

“Kita melihat masih banyaknya masyarakat yang tidak tertib, tidak memakai masker dan bergerombol,” kata Wali Kota menyikapi tingginya lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya.

Lonjakan kasus, berbanding lurus dengan angka kematian akibat Covid-19. Pada 1 November 2020, ada 44 pasien meninggal. Namun saat ini, angka pasien yang meninggal mencapai 85 kasus.

Wali Kota menambahkan, 80 persen pasien Covid-19 di Kota Probolinggo berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala). “Dia (OTG) membawa virus ke mana-mana karena merasa sehat,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan