Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 3 Des 2020 12:58 WIB

11 Bulan, 165 Orang Terjangkit DBD


					11 Bulan, 165 Orang Terjangkit DBD Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Selama 5 tahun terakhir, sebanyak 1.413 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Probolinggo. Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang penderita meninggal dunia.

Pada 2016, ada sebanyak 487 kasus DBD dengan 10 orang meninggal dunia. Lalu di 2017, angka kasus turun menjadi 241 dengan 5 orang meninggal dunia. Di 2018, tren penyakit ini kembali menurun menjadi 80 kasus dengan 4 orang meninggal dunia.

Dalam dua tahun terakhir, pada 2019 angka kasus DBD kembali naik menjadi 440 kejadian dengan 5 orang meninggal dunia. Pada tahun 2020 ini, tren DBD kembali merosot menjadi 165 kasus dengan 1 orang meninggal dunia.

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Dr. Dewi Vironica mengatakan, di tahun 2020 angka DBD paling tinggi berada di bulan Januari dengan angka 56 kasus.

Kemudian, kata dia, disusul Februari sebanyak 45 kasus dan Maret sebanyak 33 kasus. Lalu di April 7 kasus, Mei 5 kasus, Juni 3 kasus, Juli 5 kasus, Agustus 2 kasus, September 4 kasus, Oktober 2 kasus, dan November 3 kasus.

“Tahun ini masih belum sampai akhir bulan, karena masih pendataan. Untuk kasus kematiannya berada di April dengan satu kasus, di bulan lainnya alhamdulilah tidak ada,” kata Vironica, Kamis (3/12/2020).

Sepanjang tahun 2020 ini, lanjut Viro, dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, hanya Kecamatan Sumber yang tidak tersentuh penyakit yang berasal dari perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk itu.

Adapun kecamatan lainnya, Kecamatan Sukapura 4 kasus, Leces 12 kasus, Kuripan 5, Bantaran 3, Tegalsiwalan 7, Tiris 2, Banyuanyar 4, Krucil 2, Gading 5, Paiton 18, Pakuniran dan Kotaanyar 14, Besuk dan Kraksaan 15.

Lalu Kecamatan Krejengan 8 kasus, Pajarakan 7, Maron 5, Gending 3, Dringu 12, Lumbang 2, Wonomerto 3, Tongas 3, Bantaran 1 kasus, dan Sumberasih dengan 2 kasus.

“Semoga saja akhir tahun ini tidak ada lonjakan kasus,” harap aparatur sipil negara (ASN) asal Balikpapan ini. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan