Menu

Mode Gelap
Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi Pencurian Motor Beruntun Terjadi di Kota Probolinggo, Aksi Pelaku Terekam CCTV Pelaku Penganiayaan Sopir Bus di Pasuruan Ditangkap Tak Diberi Uang, Sopir Bus Dianiaya Preman di Pasuruan

Gaya Hidup · 11 Nov 2020 12:26 WIB

Tingkatkan Ekspor, ABK Dilatih Ketrampilan Penanganan Ikan


					Tingkatkan Ekspor, ABK Dilatih Ketrampilan Penanganan Ikan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Bertempat di Aula PPP Mayangan Probolinggo dilaksanakan kegiatan Bimtek dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi , para nelayan di Kota Probolinggo dilatih ketrampilan menangani ikan.

Mereka mengikuti bimbingan teknik (bimtek) dalam dalam rangka sertifikasi keterampilan penanganan ikan (SKPI) bagi nelayan dan anak buah kapal (ABK).

Kegiatan yang digelar di alula Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (11/11/2020) ini merupakan kerjasama antara UPT PPP Mayangan dan HNPP Samodra Bestari. Kegiatan bimtek yang diikuti 70 peserta itu mendatangkan narasumber dari PPN Brondong, Lamongan.

“Melalui pelatihan SKPI diharapkan agar para peserta akan lebih memahami dan menerapkan ketrampilan di atas kapal. Sehingga hasil tangkapan akan bermutu tinggi dan mempunyai nilai jual yang bagus, utamanya saat ekspor,” kata Kepala Syahbandar PPP Mayangan, Arif Wahyudi.

Dikatakan kualitas ikan yang diekspor harus sesuai dengan persyaratan dari negara tujuan terutama negara-negara di Eropa.

Tujuan bimtek, kata Arif, untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan terhadap awak kapal perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/2019 tentang persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).

Ketua Harian HNPP Samodra Bestari Probolinggo,Wiwit mengatakan, bimbek untuk mendapatkan SKPI. Yakni, terkait penanganan ikan yang baik dilingkup kapal, nelayan, cara penyimpanan, pengangkutan, serta pemilihan kwalitas ikan di pasar.

Wiwit menambahkan, bukan hanya ABK yang perlu mendapat pengetahuan penanganan ikan. Para penjual juga harus memasarkan pruduk perikanan dengan hati. Memilih ikan yang baik dari nelayan, menyimpan dalam es dengan suhu yang diatur, mendemonstrasikan cara memilih ikan segar yang dapat dilihat dari mata dan insang.

Di akhir kegiatan dilaksanakan ujian tertulis. Sebanyak 70 peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan SKPI. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Trending di Gaya Hidup