Nelayan Pasuruan Tetap Melaut Ditengah Ancaman La Nina

PASURUAN-PANTURA7.com, Ancaman badai La Nina dan curah hujan tinggi, tak membuat nelayan di Pasuruan gentar. Mereka tetap melaut demi menghidupi keluarganya.

“Kalau urusan perut, berangkat mas. Kalau tidak begitu, siapa yang ngasih makan,” kata salah satu nelayan, Muhammad Urip (45) saat ditemui di Pelabuhan Kota Pasuruan, Rabu (4/11/2020) sore.

Sementara, Kepala Stasiun Geografisika Pasuruan, Sujabar mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan adanya ancaman gelombang tinggi yang cukup berbahaya di perairan sekitar Pulau Jawa.

“Masyarakat harus waspada dan tetap meperhatikan informasi dari BMKG. Jangan memaksakan diri, kalau memaksa, ya kita tidak bisa menanggung,” kata Sujabar.

Jika nelayan tak melaut selama cuaca buruk, maka menurut Sujabar, pemerintah daerah sebaiknya membantu stok kebutuhan pokok untuk nelayan selama mereka tidak bisa berlayar.

“Namun saat ini, cuaca untuk wilayah Jawa Timur masih ringan,” paparnya menjelaskan.

Sekedar informasi, BMKG mengeluarkan peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang sampai sore hari di wilayah Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember dan Bondowoso.

Sementara Prakiraan Kondisi Cuaca Maritim Perairan Jawa Timur, tanggal 05 November 2020, mulai pukul 07.00 WIB (24 jam). Kondisi cuaca secara umum berawan tebal di wilayah Perairan Jawa Timur.

Potensi hujan ringan terjadi Perairan Kalteng bag. Timur, Laut Jawa bag. Utara dan Selatan Bawean, Laut Jawa bag. Barat dan Timur Masalembo, Perairan Utara Madura dan Perairan Selatan Jawa Timur.

Adapun kondisi Angin, Arah angin didominasi dari Timur-Tenggara. Kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 20 Knots (37 km/jam) dan S. Hindia selatan Jatim sebesar 18 knots (34 km/jam).

Baca Juga  Diawali Lurug Massa, Terdakwa Kasus Pencabulan Divonis 12 Tahun Penjara

Semntara, ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.3 – 1.0 m, di Laut Jawa bagian timur antara 0.4 – 1.75 m, sedangkan di S. Hindia selatan Jatim antara 2.0 – 3.8 m. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …