Kabupaten Probolinggo Terima Bantuan Ventilator

MAYANGAN-PANTURA7.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan 19 ventilator untuk rumah sakit (RS) rujukan se-wilayah Bakorwil 5. Pemberian bantuan itu dipusatkan di Pendopo Bupati Probolinggo, Jl. Ahmad Yani Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Senin (21/9/2020).

Secara keseluruhan, ada 120 ventilator yang disalurkan ke rumah sakit di Jawa Timur. Khusus di wilayah Bakorwil 5, ventilator diserahkan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yakni, 1 ventilator untuk Kota Probolinggo dan 1 ventilator Kabupaten Probolinggo.

Kabupaten Lumajang 3 ventilator, Kabupaten Jember 5 ventilator, Kabupaten Bondowoso 1 ventilator, Kabupaten Situbondo 2 dan Kabupaten Banyuwangi 6 ventilator.

Selain itu Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan masker untuk Korkab PKH, TKSK dan Tagana. Serta bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD), BKK Bumdes, BKK Jatim program Pemberdayaan Usaha Perempuan (Puspa).

Juga bantuan masker bagi pendamping desa, subsidi upah dan penerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, ke semua wilayah yang masuk Bakorwil 5.

Gubernur mengatakan, bantuan ventilator ini untuk membantu penanganan medis Covid-19 apabila rumah sakit menangani pasien yang mengalami gagal napas.

Sedangkan bantuan masker dan bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat (KPM), untuk menjaga pola kehidupan yang sehat.

“Ini ada batch ke-7 keliling membagikan ventilator, total ada 210 ventilator dari 127 rumah sakit rujukan di Jatim, 102 di antaranya mengajukan ventilator ke Pemprov Jatim dan ke situlah kami bagikan,” paparnya.

Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan jajaran. Saat ini, katanya, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo masih semangat untuk memperjuangkan rakyat Kabupaten Probolinggo aga terbebas dari virus.

“Segala upaya akan dilakukan untuk mendukung kebijakan Ibu Gubernur Jawa Timur. Untuk SDM ini memang diperlukan dan tentunya di daerah-daerah lain juga telah merasakan hal sama. Yakni tenaga spesialis, tenaga dokter umum, perawat dan ATML telah langka khususnya di Kabupaten Probolinggo,” tukasnya. (*)

Baca Juga  Razia Disiplinkan TNI Berlalu Lintas


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …