Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 20 Sep 2020 10:24 WIB

Harga Tomat ‘Terjun Bebas’ Rp300 per Kg


					Harga Tomat ‘Terjun Bebas’ Rp300 per Kg Perbesar

BANTARAN-PANTURA7.com, Harga tomat di tingkat petani di Probolinggo “terjun bebas” hingga Rp300 per kilogram(kg).

Hal ini disampaikan di antaranya, oleh Mistiran (50) warga Desa Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku, merugi akibat hasil panennya tersebut hanya ditawar Rp300 per kg oleh pedagang.

Harga jual, serendah itu, kata Mistiran, tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan, mulai dari pembelian bibit, proses pengairan, hingga pupuk yang saat ini mahal dan langka.

“Saya bagi-bagikan ke tetangga, bagi yang butuh tomat saya suruh langsung ambil di sawah,” kata Mistiran saat ditemui di sawahnya, Minggu (20/9/2020).

Kalaupun dipanen sendiri dan dijual ke pedagang hasil dari penjualnya masih minus untuk bayar upah buruh yang memanen.

Sementara itu Rosi (27), pedagangdi Pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo mengakui, harga tomat menurun drastis.

Hal ini, kata Rosi, disebabkan stok tomat di pasaran melimpah sehingga harganya anjlok. Hari ini ia menjual tomat di pasaran dengan harga Rp1.500 per kg.

Harga normal tomat, menurut Rosi, biasanya Rp4.000 sampai Rp5.000 per kg.

“Tengkulak yang memasok tomat ke saya mengambilnya di Malang, karena dari petani sana justru lebih murah lagi,” ujar Rosi.

Rosi memperkirakan, harga tomat ke depan akan naik. Hal ini karena banyak petani yang memberikan hasil panen tomatnya secara sukarela sehingga tidak masuk di pasaran.

“Nanti kalau stok di pasaran menurun, pasti harganya normal kembali,” pungkas Rosi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi