Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Kesehatan · 13 Sep 2020 12:05 WIB

Pasien Covid-19 di Pakuniran Melawan, Tolak Karantina


					Pasien Covid-19 di Pakuniran Melawan, Tolak Karantina Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Kecamatan Pakuniran, menolak kebijakan karantina yang akan diterapkan oleh Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Penolakan itu dilakukan saat petugas melakukan penjemputan si pasien yang berinisial KA (26) tersebut, pada Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. KA diketahui merupakan karyawan pabrik rokok PT. Secco Nusantara Paiton.

Camat Pakuniran, Hari Pribadi mengatakan, warganya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 sejak sepekan lalu usai menjalani swab di tempat kerjanya. Namun, kata Hari, rencana karantina ditolak oleh si pasien.

“Oleh pihak perusahaan rencananya mau dikarantina di Kabupaten Jember, tapi menolak. Setelah kami dapat informasi dari pihak perusahaan, dimediasi oleh satgas kecamatan tapi tidak membuahkan hasil,” kata Hari.

Proses mediasi oleh satgas kecamatan, lanjut Hari, sudah dilakukan dua kali tetapi pihak keluarga pasien bergeming. Akhinya langsung melaporkan kepada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

“Kami khawatir kepada keluarganya yang lain, jika yang bersangkutan tidak berkenan dikarantina. Sehingga oleh tim satuan tugas tingkat kabupaten hendak dijemput paksa untuk dibawa ke rumah pengawasan yang sudah disediakan,” ungkap Hari.

Setelah didatangi ke rumahnya, sambung Hari, mediasi alot terjadi. Tim Gugus Tugas Covid-19 bahkan kewalahan memberikan pemahaman kepada pihak keluarga agar pasien berkenan dikarantina.

“Setelah dibujuk, alhamdulilah pihak keluarga berkenan tapi warga saya yang positif Covid-19 ini tidak langsung dibawa oleh tim satuan tugas. Nanti akan diantarkan sendiri oleh keluarga, oleh petugas diberi tenggat waktu sampai besok pagi,” tutupnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan