Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 2 Sep 2020 15:04 WIB

Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati


					Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Puluhan warga dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, meluruk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, pada Rabu (2/9/2020) petang.

Kedatangan puluhan warga pesisir tersebut, lantaran mereka tidak terima dua orang kerabatnya divonis terpapar virus korona oleh tim medis rumah sakit. Massa juga menolak kedua pasien dibawa ke rumah karantina di Kecamatan Gending.

Aksi main hakim sendiri ini sempat diwarnai adu mulut, karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit. Namun aksi massa dihalangi sejumlah petugas kepolisian yang berjaga di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dua orang warga Desa Kalibuntu yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang wanita paruh baya berinisial SI dan seorang lelaki dengan inisial KK. Sebelum dirawat di RSUD Waluyo Jati, keduanya menjalani perawatan medis di rumah sakit lain.

“Penyakitnya hanya sakit lambung, tapi setelah dirawat di sini, dapat 5 hari dari sekarang sudah dinyatakan positif Covid-19. Bahkan akan dipindahkan ke rumah karantina di Kecamatan Gending,” terang HO, menantu SI saat ditemui di RSUD Waluyo Jati.

Yang membuat pihak keluarga marah, menurut HO, karena rumah sakit tidak bersedia menunjukkan hasil tes yang menyatakan SI terpapar Covid-19. Kaget SI dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, keluarga pun bergerak melakukan penjemputan.

“Massa yang kesini bukan orang lain, keluarga semua. Kami kan malu tiba-tiba mertua dinyatakan positif Covid-19, makanya kami jemput,” papar dia.

Emosi warga akhirnya reda setelah tokoh masyarakat setempat turun tangan memediasi dan memberikan pemahaman kepada warga. Sekitar pukul 20.00 WIB, warga perlahan mulai meninggalkan rumah sakit plat merah itu.

“Pemahaman terkait bahayanya Covid-19 dari masyarakat Desa Kalibuntu memang masih rendah. Tetapi setelah diberi pengertian dan arahan, mereka bisa memahami dan bisa menerima,” tandas tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Syamsul Arifin.

Sayang, Polsek Kraksaan maupun pihak rumah sakit, memilih tidak memberikan keterangan terkait aksi massa dan kondisi kedua pasien yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa