Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Peristiwa · 2 Sep 2020 15:04 WIB

Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati


					Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Puluhan warga dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, meluruk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, pada Rabu (2/9/2020) petang.

Kedatangan puluhan warga pesisir tersebut, lantaran mereka tidak terima dua orang kerabatnya divonis terpapar virus korona oleh tim medis rumah sakit. Massa juga menolak kedua pasien dibawa ke rumah karantina di Kecamatan Gending.

Aksi main hakim sendiri ini sempat diwarnai adu mulut, karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit. Namun aksi massa dihalangi sejumlah petugas kepolisian yang berjaga di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dua orang warga Desa Kalibuntu yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang wanita paruh baya berinisial SI dan seorang lelaki dengan inisial KK. Sebelum dirawat di RSUD Waluyo Jati, keduanya menjalani perawatan medis di rumah sakit lain.

“Penyakitnya hanya sakit lambung, tapi setelah dirawat di sini, dapat 5 hari dari sekarang sudah dinyatakan positif Covid-19. Bahkan akan dipindahkan ke rumah karantina di Kecamatan Gending,” terang HO, menantu SI saat ditemui di RSUD Waluyo Jati.

Yang membuat pihak keluarga marah, menurut HO, karena rumah sakit tidak bersedia menunjukkan hasil tes yang menyatakan SI terpapar Covid-19. Kaget SI dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, keluarga pun bergerak melakukan penjemputan.

“Massa yang kesini bukan orang lain, keluarga semua. Kami kan malu tiba-tiba mertua dinyatakan positif Covid-19, makanya kami jemput,” papar dia.

Emosi warga akhirnya reda setelah tokoh masyarakat setempat turun tangan memediasi dan memberikan pemahaman kepada warga. Sekitar pukul 20.00 WIB, warga perlahan mulai meninggalkan rumah sakit plat merah itu.

“Pemahaman terkait bahayanya Covid-19 dari masyarakat Desa Kalibuntu memang masih rendah. Tetapi setelah diberi pengertian dan arahan, mereka bisa memahami dan bisa menerima,” tandas tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Syamsul Arifin.

Sayang, Polsek Kraksaan maupun pihak rumah sakit, memilih tidak memberikan keterangan terkait aksi massa dan kondisi kedua pasien yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Diduga Peninggalan Zaman Kolonial, Dua Mortir Ditemukan di Rumah Warga Lumajang

11 Juli 2025 - 13:42 WIB

Nakes IHC RS Wonolangan Dringu Jadi Korban Percobaan Pembegalan, Korban Jatuh dari Motor

9 Juli 2025 - 17:28 WIB

Polisi Menduga Ledakan di Nguling Pasuruan Akibat Bondet

7 Juli 2025 - 20:30 WIB

Ledakan di Nguling Hancurkan Rumah, Korban Alami Luka 80 Persen

7 Juli 2025 - 17:50 WIB

Rumah Warga di Nguling Pasuruan Hancur Akibat Ledakan, Satu Orang Luka Parah

7 Juli 2025 - 14:38 WIB

Trending di Peristiwa