Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Kesehatan · 1 Sep 2020 18:07 WIB

Pasien Meninggal Ditangani ala Protokol Covid-19, Massa Lurug RSUD Tongas


					Pasien Meninggal Ditangani ala Protokol Covid-19, Massa Lurug RSUD Tongas Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Penanganan pasien meninggal dengan standart Covid-19 di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, mendapat penolakan dari warga. Bahkan warga melurug rumah sakit tersebut sebagai bentuk protes.

Insiden terjadi kala ratusan orang dari Desa Dungun dan Bayeman, Kecamatan Tongas, secara serentak mendatangi RSUD Tongas, Selasa (1/8/2020) malam.

Mereka keberatan warga bernama Karsiani (59) diperlakukan ala pasien Covid-19. Aksi sepihak ini bahkan nyaris ‘chaos’ karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit namun dihalangi petugas kepolisian.

Karsiani berdasarkan hasil rapid tes, diketahui reaktif Covid-19. Namun sebelum hasil swab keluar, ia keburu meninggal dunia.

Pihak rumah sakit, lantas menerapkan standart Covid-19 dalam pemulasaran jasad Karsiani, termasuk untuk pemakamannya. Tetapi langkah tim medis mendapat penolakan dari kerabat pasien.

“Katanya terindikasi terpapar (Covid-19), tapi keluarga ingin jasad diperlakukan seperti biasanya. Soal anjuran menerapkan protokol kesehatan saat pemakaman, akan kita ikuti,” kata salah seorang kerabat pasien, Iman Syafi’i.

Aksi massa dari dua desa ini, memaksa aparat kepolisian dari Polsek Tongas dan Polres Probolinggo Kota, bekerja keras untuk menjaga dan menenangkan warga.

“Massa datang untuk mengetahui kondisi pasien. Namun setelah dilakukan upaya persuasif, jenazah boleh dibawa pulang namun dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Teguh Santoso di lokasi.

Setelah mendapat jaminan jasad Karsiani boleh dibawa pulang ke rumah duka, massa akhirnya membubarkan diri. Sejumlah petugas mendatangi dan memantau prosesi pemakaman almarhum di tempat pemakaman umum desa setempat. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publishern : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional