Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 1 Sep 2020 18:07 WIB

Pasien Meninggal Ditangani ala Protokol Covid-19, Massa Lurug RSUD Tongas


					Pasien Meninggal Ditangani ala Protokol Covid-19, Massa Lurug RSUD Tongas Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Penanganan pasien meninggal dengan standart Covid-19 di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, mendapat penolakan dari warga. Bahkan warga melurug rumah sakit tersebut sebagai bentuk protes.

Insiden terjadi kala ratusan orang dari Desa Dungun dan Bayeman, Kecamatan Tongas, secara serentak mendatangi RSUD Tongas, Selasa (1/8/2020) malam.

Mereka keberatan warga bernama Karsiani (59) diperlakukan ala pasien Covid-19. Aksi sepihak ini bahkan nyaris ‘chaos’ karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit namun dihalangi petugas kepolisian.

Karsiani berdasarkan hasil rapid tes, diketahui reaktif Covid-19. Namun sebelum hasil swab keluar, ia keburu meninggal dunia.

Pihak rumah sakit, lantas menerapkan standart Covid-19 dalam pemulasaran jasad Karsiani, termasuk untuk pemakamannya. Tetapi langkah tim medis mendapat penolakan dari kerabat pasien.

“Katanya terindikasi terpapar (Covid-19), tapi keluarga ingin jasad diperlakukan seperti biasanya. Soal anjuran menerapkan protokol kesehatan saat pemakaman, akan kita ikuti,” kata salah seorang kerabat pasien, Iman Syafi’i.

Aksi massa dari dua desa ini, memaksa aparat kepolisian dari Polsek Tongas dan Polres Probolinggo Kota, bekerja keras untuk menjaga dan menenangkan warga.

“Massa datang untuk mengetahui kondisi pasien. Namun setelah dilakukan upaya persuasif, jenazah boleh dibawa pulang namun dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Teguh Santoso di lokasi.

Setelah mendapat jaminan jasad Karsiani boleh dibawa pulang ke rumah duka, massa akhirnya membubarkan diri. Sejumlah petugas mendatangi dan memantau prosesi pemakaman almarhum di tempat pemakaman umum desa setempat. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publishern : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan