Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Politik · 29 Agu 2020 16:55 WIB

Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Pasuruan melalui Selebaran


					Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Pasuruan melalui Selebaran Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pasuruan menggelar rapat koordinasi (rakor) Penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Sabtu (29/8/2020). Rakor ini untuk memetakan tingkat kerawanan dan pelanggaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Rakor yang digelar di sebuah resto di Jl. Hayam Wuruk No. 11, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ini melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), partai politik setempat dan stakeholder lainnya.

Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Mohamad Anas dalam sambutannya menjelaskan, dalam penyusunan indeks kerawanan pemilu, pihaknya akan melibatkan para stakeholder terkait, sehingga potensi pelanggaran dan kecurangan dalam pilkada dapat diredam.

“Kita ketahui kurang seminggu lagi ada calon yang akan mendaftar. Kita harus melibatkan teman-teman yang hadir disini.untuk berpartisipasi mengawal proses pemilu,” terang Anas.

Untuk mengetahui tingkat kerawanan Pilkada 2020 melalui teknis IKP, Bawaslu akan mengedarkan selebaran (brosur) untuk diisi oleh masyarakat Kota Pasuruan.

Selebaran tersebut berisi draf pertanyaan seputar kerawanan pilkada yang pernah terjadi di Kota Pasuruan. Jawabannya, bisa ‘IYA’ atau ‘TIDAK’ yang disertai bukti konkrit.

“Jawaban dari selebaran itu menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal pemilu,” jelas Anas.

Anas menekankan, yang tak kalah penting dalam upaya mengantisipasi pelanggaran pemilu adalah pemahaman terhadap istilah-istilah baru kepemiluan.

Salah satunya adalah AKWK, yaitu daftar pemilih hasil sinkronisasi dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang kemudian jika disinkronisasi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasilnya adalah sama atau cocok.

“Itu kemudian yang harus dipahami betul oleh semua kalangan masyarakat terutama stakeholder, dalam hal ini Pemerintah Kota, kepolisian maupun teman-teman media,” tandasnya.

Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari memaparkan, dalam mengantisipasi kerawanan pilkada, pihaknya akan terus mengadakan sosialisasi. Baik secara langsung kepada pemilih maupun melalui stakeholder dari berbagai kalangan masyarakat.

“Kami juga memiliki relawan demokrasi yang akan terus bersosialisasi kepada masyarakat Kota Pasuruan. Mereka disebar untuk mengecek data pemilih,” terang Royce. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Resmi! KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi Pasangan Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

9 Januari 2025 - 21:31 WIB

Trending di Politik