Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Berita Pantura · 27 Agu 2020 14:08 WIB

Dilanda Kekeringan, Warga Lumbang Andalkan Tandon


					Dilanda Kekeringan, Warga Lumbang Andalkan Tandon Perbesar

LUMBANG-PANTURA7.com, Ditengah pandemi Covid-19, warga Desa Pancur, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan justru dilanda kekeringan. Air bersih sulit didapat, sehingga warga mengandalkan tandon untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Informasi yang dihimpun, kelangkaan air bersih di kampung tersebut terjadi sejak satu bulan yang lalu. Selain kemarau berkepanjangan, letak geografis desa yang berada di lereng perbukitan menjadi penghambat untuk dialiri air dari sumber mata air.

Untuk mengatasi hal itu, menurut Sumardi (47), Ketua Rukun Warga (RW) di Desa Pancur menyebut, pihaknya terpaksa membangun sejumlah tandon agar air dari sumber mata air dapat mengalir ke pemukiman mereka.

“Tandon ini belum bisa dikatakan mampu mengatasi kekeringan karena volume air yang didapat sangat kecil dan sedikit,” terang Sumardi, Kamis (27/8/2020).

Warga lain mengaku, sampai saat ini warga Desa Pancur belum mendapat pasokan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, pun instansi lain.

“Benar BPBD sudah memberi pasokan air bersih, tetapi yang mendapat pasokan air ya hanya beberapa desa di Kecamatan Lumbang,” jelas Zaini (21) warga Desa Pancur.

Mengingat kesulitan yang dihadapi warga saat ini, Zaini berharap agar pemerintah daerah bisa menemukan solusi kelangkaan air. Sehingga pada tahun mendatang, kesulitan air bisa teratasi.

“Kami berharap tahun depan ada saluran PDAM ke daerah kami dengan gratis,” harap Zaini yang juga seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Pasuruan.

Diketahui, Kecamatan Lumbang merupakan salah satu dari 6 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang terdampak kekeringan. Lima kecamatan lainnya adalah Kecamatan Lekok, Grati, Winongan, Pasrepan, dan Gempol. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura