Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 22 Agu 2020 12:47 WIB

Atasi Penyebaran Covid-19, ini Manuver Pabrik Rokok di Paiton


					Atasi Penyebaran Covid-19, ini Manuver Pabrik Rokok di Paiton Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, PT Secco Nusantara (SN) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, bergerak cepat pasca 42 orang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19. Serangkaian langkah dilakukan untuk mencegah penularan kepada karyawan yang lain.

Bekerja sama dengan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, pabrik yang memproduksi rokok kretek itu melakukan setidaknya empat langkah secara simultan.

Langkah pertama adalah mengisolasi karyawan yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 31 karyawan yang merupakan warga Kabupaten Probolinggo telah dibawa ke rumah sehat di Kecamatan Dringu untuk menjalani perawatan intensif.

“Sedangkan 11 karyawan lain yang berasal dari luar Probolinggo, ditangani oleh gugus tugas dari daerah asal mereka,” kata Kepala Seksi Personalia & General Affairs (PGA) dan Keuangan PT SN Ahmad Nur Susilo, Sabtu (22/8/2020).

Langkah kedua, menurut Ahmad, melakukan tes swab ulang. Langkah ini merupakan hasil koordinasi dengan Satgas Covid Probolinggo, lantaran tes swab sebelumnya dilakukan secara mandiri oleh perusahaan.

“Tes swab mandiri kami lakukan sebagai antisipasi untuk mencegah klaster perkantoran. Sebab, sebelumnya telah ditemukan kasus positif Covid-19 di salah satu perusahaan di Kota Probolinggo,” papar Ahmad.

Langkah ketiga, jelasnya, melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang memiliki riwayat kontak erat dengan karyawan positif Covid-19. Karyawan yang melakukan kontak fisik dengan pasien Covid-19, oleh perusahaan diliburkan selama 14 hari.

“Itu sesuai dengan anjuran protokol kesehatan. Meskipun tidak masuk kerja, manajemen pabrik tetap memberikan gaji mereka selama diliburkan,” Ahmad menambahkan.

TERDAMPAK: Pabrik Rokok PT. Secco Nusantara di Kecamatan Paiton turut terdampak penyebaran Covid-19. (foto : redaksi P7.com)

Langkah terakhir, ulas Ahmad, pabrik bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 Probolinggo terus melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona di lingkungan pabrik. Caranya, dengan melakukan sterilisasi melalui penyemprotan disinfektan.

Ahmad Susilo meyakini, penularan virus terjadi di luar pabrik. Misal, ada karyawan yang tertular saat melakukan perjalanan. Keyakinan itu tidak terlepas dari kebijakan perusahaan yang sejak awal ketat menerapkan protokol kesehatan.

Di lingkungan pabrik, menurut Ahmad, perusahaan sejak lama telah melengkapi diri dengan wastafel elektrik untuk cuci tangan. Setiap karyawan yang hendak masuk pabrik, terlebih dulu juga mesti dicek suhu tubuh menggunakan thermo gun.

“Karyawan juga diwajibkan mengenakan masker dan disediakan handsanitizer di pintu masuk dan di dalam pabrik,” urai Ahmad.

Semisal ada karyawan yang melanggar, seperti tidak mengenakan masker, imbuh Ahmad, pihaknya akan memanggil karyawan tersebut untuj diberi pengarahan. Jika pelanggaran dilakukan sebanyak tiga kali, karyawan akan diberi surat peringatan.

”Pihak pabrik juga sudah melakukan beberapa langkah pencegahan seperti berjemur dan pemberian multivitamin kepada karyawan,” ucap Ahmad, yang juga menjadi Ketua Satgas Covid-19 di PT SN.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengakui, dalam sepekan terakhir memang banyak warga Probolinggo yang terpapar Covid-19. Mulai dari tenaga kesehatan, perawat hingga direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, utamanya untuk menjawab tindakan apa yang mesti dilakukan. Saat ini kami masih menunggu hasil kerja gugus tugas,” tandas Bupati Tantriana. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan