Menu

Mode Gelap
Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki

Kesehatan · 13 Agu 2020 06:39 WIB

Ada Staf Meninggal, Kantor DPRD Kota Pasuruan Dikosongkan


					Ada Staf Meninggal, Kantor DPRD Kota Pasuruan Dikosongkan Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Pasuruan merambah parlemen. Seorang staf kesekretariatan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, dikabarkan meninggal dunia pasca terinfeksi Covid-19.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat menjelaskan, staf dewan berinisial EYW itu meninggal pada Selasa (11/08/2020) malam. Berdasarkan hasil swab, ia terkonfirmasi positif Covid-19.

“Atas hal itu, maka kantor DPRD Kota Pasuruan ditutup selama dua pekan dan diberlakukan sistem WFH (Work From Home, red) atau bekerja dari rumah hingga tanggal 27 Agustus,” kata Kokoh, Kamis (13/08/20).

Menurut Kokoh, staf yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki. Selain terpapar virus korona, ia diketahui memiliki komorbid (penyakit penyerta) asam lambung.

“Jadi yang bersangkutan memang sakit dan dirawat di RSUD Bangil pada Senin 3 Agustus. Saat kondisinya semakin menurun, akhirnya dites swab dan hasilnya dia positif Covid-19,” terang dia.

Meninggalnya staf yang positif Covid-19, membuat Gugus Tugas bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan desinfektan. Selain itu, Gugus Tugas menggelar rapid tes massal kepada seluruh anggota dewan maupun staf di DPRD Kota Pasuruan.

“Tim Gugus Tugas melakukan tracing dan rapid test terhadap 96 anggota dewan dan pegawai. Hasilnya, 5 orang dinyatakan reaktif. Sekarang 5 orang ini menjalani isolasi mandiri dan nanti akan kita swab,” paparnya.

Sekedar informasi, data Tim Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Kota Pasuruan, saat ini jumlah pasien suspek sebanyak 19 oran, 263 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan pasien meninggal sebanyak 36 orang. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional