Menu

Mode Gelap
Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen Polisi Ringkus Ketua KONI Kota Probolinggo Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Targetkan 100 Ribu Lebih, Relawan Bang Pur Siap Menangkan Bunda Indah dan Mas Yudha PDIP Bantah Isu Dukung Kotak Kosong di Pilwali Kota Pasuruan, Tegaskan Solid Dukung Adi-Nawawi Hendak Berangkat Kerja, Karyawati Pabrik Rokok Kena Begal di Klampokan Probolinggo Bawaslu Kota Probolinggo Temukan Pelanggaran yang Dilakukan 4 Paslon, Apa Saja?

Kesehatan · 11 Jun 2024 18:36 WIB

Disperta Probolinggo Cek Kambing Mati Mendadak di Paiton, Ternyata Hoaks


					CEK: Petugas Disperta Kabupaten Probolinggo saat mengecek hewan milik Umar di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

CEK: Petugas Disperta Kabupaten Probolinggo saat mengecek hewan milik Umar di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Beredarnya pesan berantai tentang matinya kambing secara mendadak di daerah Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, menarik perhatian pemerintah setempat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Disperta) pun melakukan pengecekan dan penyisiran di wilayah Kecamatan Paiton, Selasa (11/6/24) siang.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) drh. Nikolas Nuryulianto pada Disperta Kabupaten Probolinggo mengatakan, setelah melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, akhirnya ditemukan lokasi kematian kambing yang mati mendadak.

Namun, menurutnya, lokasinya tidak banyak seperti yang beredar di pesan berantai Grup WhatsApp (WA).

“Memang ada kambing yang mati, tapi tidak di beberapa lokasi seperti yang beredar di pesan berantai itu. Hanya ada satu yang mati,” kata Nikolas, Selasa (11/6/2024).

Ia menjelaskan, lokasi kambing yang mati mendadak itu berada di Dusun Pesisir, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. Kambing tersebut merupakan milik warga setempat.

“Pemiliknya Pak Haji Umar namanya,” imbuhnya menegaskan.

Meski kematiannya mendadak, Nikolas memastikan, kematian kambing tersebut tidak disebabkan oleh penyakit atau virus hewan yang saat ini ada di Kabupaten Probolinggo.

Sebab, dari 14 ternak yang dimiliki Umar, hanya seekor yang mati mendadak.

“Kalau memang virus, pasti ternak yang lain juga kena. Ini kan tidak, 13 ternak lainnya setelah kami cek, itu sehat semua,” ucapnya.

Meski begitu, Nikolas belum memastikan penyebab kematian mendadak hewan tersebut.

Namun, ia menduga, kambing itu mati akibat terpatok ular berbisa atau keracunan pakan saat sedang digembalakan.

“Keracunan pakan atau digigit ular berbisa itu bisa saja. Karena memang jika dipatok ular berbisa, sekitar 15-20 menit, hewan itu bisa mati dan mengeluarkan darah, bisa dari hidung atau pun mulutnya,” bebernya.

Pemilik kambing mati, Umar mengatakan, kematian mendadak ternaknya itu terjadi pada Jumat (7/6/2024) lalu.

Namun, baru kemarin yang mulai ramai informasi kambing mati mendadak di beberapa desa. “Jadi sudah lima hari yang lalu kejadiannya, bukan kemarin,” sebutnya.

Ia menjelaskan, kematian kambingnya itu bermula saat kambingnya itu digembala di lahan yang berada di belakang rumahnya.

Namun, saat dimasukkan kembali ke kandang, dari 14 ekor ternaknya, hanya satu ekor itu yang lemas dan terkapar.

“Saya coba belikan degan siapa tahu bisa sehat lagi, saya minumkan ke kambingnya. Baru setelah minum degan itu, darah langsung keluar dari mulutnya dan mati,” sampainya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Haliza

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Jalan Sehat di Krejengan, Gus Haris – Ra Fahmi Ajak Warga Biasakan Pola Hidup Sehat

21 Juli 2024 - 11:46 WIB

Fenomena Bediding Picu Gangguan Kesehatan, IDI Pasuruan Berikan Tips Pencegahan

17 Juli 2024 - 20:30 WIB

Bikin Resah, Polisi Buru Penyebar Hoaks Kambing Mati Mendadak di Paiton

11 Juni 2024 - 19:07 WIB

Trending di Kesehatan