Menu

Mode Gelap
Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik 5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

Regional · 4 Agu 2020 13:40 WIB

Ada ‘Pesantren’ di Lapas Probolinggo


					Ada ‘Pesantren’ di Lapas Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Ada pemandangan mirip pesantren di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Probolinggo, Selasa siang (4/8/2020). Ratusan santri bersarung dan berkopiah duduk bersila berjajar rapi di Masjid Darul Awwabin di dalam Lapas sambil memegang “Kitab Qira’aty”.

Sejumlah ustadz dari Pesantren Nurus Salafy, Kota Probolinggo duduk di jajaran depan, menghadap meja berukuran mini, yang digunakan untuk meletakkan “Kitab Qira’aty”. Ratusan santri itu antre menghadap sang ustadz untuk setor bacaan yang telah dikuasainya.

Mirip metode sorogan di pesantren-pesantren, ketika seorang santri setor kemampuan membaca kitab kuning di hadapan seorang kiai. Itulah sekelumit pemandangan “Pesantren Darul Awwabin” di Lapas Kelas II B Probolinggo.

“Inilah suasana pesantren sederhana di dalam Lapas yang baru kami bentuk, masih jauh dibandingkan pesantren pada umumnya,” kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Probolinggo, Risman Somantri saat menerima sejumlah pengurus MUI, Selasa.

Hari itu Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad dan Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Dr HM Sulton berkunjung ke Lapas di timur alun-alun Kota Probolinggo itu.

Dari sekitar 500 warga binaan, hanya sekitar separonya yang Selasa siang itu belajar mengaji. “Bergiliran, selain pertimbangan masjid terlalu kecil, juga lebih memudahkan para ustadz mengajar mengaji,” katanya.

Meski bernama pesantren, kata Risman, sebenarnya lebih mirip madrasah diniyyah (Madin). Yakni, tempat anak-anak belajar tata cara membaca Al Qur’an.

Atas saran MUI, Lapas di Jalan Trunojoyo itu menggandeng Pesantren Nurus Salafy yang diasuh Ustadz Mahalli. “Begitu berdinas di Probolinggo, kunjungan pertama saya memang ke rumah Ketua Umum MUI, barulah ke pejabat-pejabat di instansi pemerintah,” kata Risman.

Pria asal Bogor, Jabar itu sebelumnya juga telah merintis pesantren di dalam Lapas Sukabumi. “Pembinaan mental melalui agama bagi warga binaan, insya-Allah membuat jiwa mereka lebih tenang menghadapi cobaan hidup,” katanya.

Ditanya sejak kapan pesantren di Lapas dibuka, Risman tersenyum, “Baru Juli kemarin, saya jadi Kalapas Probolinggo awal Juni 2020 lalu.”

Pengurus MUI berkesempatan meninjau para santri yang sedang belajar mengaji di masjid. KH Nizar kemudian menghampiri salah seorang santri muda, Hari. “Coba Kitab Qira’aty halaman ini dibaca,” kata Ketua Umum MUI itu.

Dengan lancar warga binaan asal Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang dipenjara dua tahun karena kasus narkoba itu membaca dengan lancar. “Bacaan Sampeyan sudah lancar, alhamdulillah,” kata kiai penggemar berat kopi hitam itu.

MUI pun menjadwalkan memberikan pembinaan agama sepekan sekali setiap Sabtu siang kepada warga binaan di Lapas Probolinggo. “Kami di Komisi Dakwah punya program dakwah khusus di antaranya seperti di Lapas,” kata KH Dr Sulton. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

7 September 2025 - 15:13 WIB

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

6 September 2025 - 14:55 WIB

Trending di Regional