Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Regional · 4 Agu 2020 13:40 WIB

Ada ‘Pesantren’ di Lapas Probolinggo


					Ada ‘Pesantren’ di Lapas Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Ada pemandangan mirip pesantren di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Probolinggo, Selasa siang (4/8/2020). Ratusan santri bersarung dan berkopiah duduk bersila berjajar rapi di Masjid Darul Awwabin di dalam Lapas sambil memegang “Kitab Qira’aty”.

Sejumlah ustadz dari Pesantren Nurus Salafy, Kota Probolinggo duduk di jajaran depan, menghadap meja berukuran mini, yang digunakan untuk meletakkan “Kitab Qira’aty”. Ratusan santri itu antre menghadap sang ustadz untuk setor bacaan yang telah dikuasainya.

Mirip metode sorogan di pesantren-pesantren, ketika seorang santri setor kemampuan membaca kitab kuning di hadapan seorang kiai. Itulah sekelumit pemandangan “Pesantren Darul Awwabin” di Lapas Kelas II B Probolinggo.

“Inilah suasana pesantren sederhana di dalam Lapas yang baru kami bentuk, masih jauh dibandingkan pesantren pada umumnya,” kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Probolinggo, Risman Somantri saat menerima sejumlah pengurus MUI, Selasa.

Hari itu Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad dan Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Dr HM Sulton berkunjung ke Lapas di timur alun-alun Kota Probolinggo itu.

Dari sekitar 500 warga binaan, hanya sekitar separonya yang Selasa siang itu belajar mengaji. “Bergiliran, selain pertimbangan masjid terlalu kecil, juga lebih memudahkan para ustadz mengajar mengaji,” katanya.

Meski bernama pesantren, kata Risman, sebenarnya lebih mirip madrasah diniyyah (Madin). Yakni, tempat anak-anak belajar tata cara membaca Al Qur’an.

Atas saran MUI, Lapas di Jalan Trunojoyo itu menggandeng Pesantren Nurus Salafy yang diasuh Ustadz Mahalli. “Begitu berdinas di Probolinggo, kunjungan pertama saya memang ke rumah Ketua Umum MUI, barulah ke pejabat-pejabat di instansi pemerintah,” kata Risman.

Pria asal Bogor, Jabar itu sebelumnya juga telah merintis pesantren di dalam Lapas Sukabumi. “Pembinaan mental melalui agama bagi warga binaan, insya-Allah membuat jiwa mereka lebih tenang menghadapi cobaan hidup,” katanya.

Ditanya sejak kapan pesantren di Lapas dibuka, Risman tersenyum, “Baru Juli kemarin, saya jadi Kalapas Probolinggo awal Juni 2020 lalu.”

Pengurus MUI berkesempatan meninjau para santri yang sedang belajar mengaji di masjid. KH Nizar kemudian menghampiri salah seorang santri muda, Hari. “Coba Kitab Qira’aty halaman ini dibaca,” kata Ketua Umum MUI itu.

Dengan lancar warga binaan asal Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang dipenjara dua tahun karena kasus narkoba itu membaca dengan lancar. “Bacaan Sampeyan sudah lancar, alhamdulillah,” kata kiai penggemar berat kopi hitam itu.

MUI pun menjadwalkan memberikan pembinaan agama sepekan sekali setiap Sabtu siang kepada warga binaan di Lapas Probolinggo. “Kami di Komisi Dakwah punya program dakwah khusus di antaranya seperti di Lapas,” kata KH Dr Sulton. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Trending di Regional