Sambut Idul Adha, 200 TPHS Disiapkan

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Menjelang Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada Jumat (31/7/2020), pedagang hewan kurban musiman sudah menjamur di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Fenomena ini rupanya tidak luput Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat.

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui munculnya lapak-lapak pedagang hewan kurban musiman. Oleh sebab itu dalam waktu dekat, dinas akan melakukan pengecekan.

“Kami sudah melakukan persiapan dalam rangka menyambut hari raya kurban ini. Nantinya akan kami cek langsung kesehatan hewan yang dijual untuk dijadikan hewan kurban,” kata Yahyadi, Rabu (22/7/2020).

Dalam pemotongan hewan kurban, lanjut Yahyadi, ada beberapa hal teknis yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah pelaksanaan pemotongan hewan kurban mengingat saat ini terjadi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Saat ini kan ada bencana non alam Covid-19, makanya teknis penyembelihanya nanti harus mengikuti dan menerapkan potokol kesehatan. Hal ini wajib, karena sudah ada SE (Surat Edaran, red) dari Kementerian Pertanian,” ungkap dia.

Selain teknis penyembelihan itu, menurut dia, pihaknya juga sudah menyiapkan 200 Tempat Pemotongan Hewan Sementara (TPHS) untuk antisipasi agar masyarakat tidak memotong hewan kurban sembarangan.

“Kami sudah melakukan pendataan tempat yang sekiranya bisa dijadikan TPHS, izinnya akan segera dikeluarkan. Kami siapkan sekitar 200 TPHS yang tersebar di 24 kecamatan, sejauh ini kami baru mempunyai 6 RPH (Rumah Potong Hewan, red),” jelasnya.

Pada Idul Adha tahun lalu, sambungnya, tercatat ada 6.832 ekor ternak yang dipotong untuk kebutuhan kurban. Dari jumlah tersebut, domba mendominasi dengan jumlah 5.389 ekor, lalu kambing 789 ekor dan sapi 654 ekor.

“Untuk tahun ini belum bisa dipastikan jumlahnya, karena tim kan masih terus melakukan pendataan sampai Idul Adha sudah tiba,” pungkas Yahyadi. (*)

Baca Juga  Ratusan Sekolah Negeri di Probolinggo Tak Berkepsek


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …