Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Kesehatan · 26 Jun 2020 18:07 WIB

Dilarang Beredar, Jamur Enoki Masih ‘Menjamur’


					Dilarang Beredar, Jamur Enoki Masih ‘Menjamur’ Perbesar

SIDOARJO-PANTURA7.com, Jamur Enoki dilarang untuk dikonsumsi, bahkan dianjurkan untuk segera dimusnahkan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Meski demikian, jamur berbahaya ini masih ‘menjamur’ dan beredar bebas di pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo.

Di Pasar Porong misalnya, sejumlah pedagang masih menjual Jamur Enoki yang mereka pajang di lapak dagangannya. Mereka mengaku, mendapatkan jamur impor tersebut dari agen pedagang buah-buahan langganannya.

“Di sini masih banyak pembelinya. Saya sendiri tidak mengetahui bahwa jamur tersebut dilarang beredar,” kata Tutik (53), salah seorang pedagang di Pasar Porong, Jumat (26/6/2020).

Dikatakan Tutik, setiap boks yang berisi 50 bungkus Jamur Enoki ia beli dengan harga Rp 230 ribu. “Saya menjual jamur ini seharga Rp 6 ribu untuk satu ons nya,” sampainya.

Maryati (52), salah seorang pedagang lainnya mengaku, ia berjualan Jamur Enoki setiap hari. Sejauh ini, jelas wanita paruh baya ini, belum ada larangan dari pengelola pasar maupun petugas lainnya.

“Kulakannya gampang, pembelinya juga banyak. Soal larangan, sampai saat ini belum ada yang melarang kok berjualan jamur ini,” aku Maryati.

Sekedar informasi, BKP Kementan meminta importir menarik dan memusnahkan Jamur Enoki yang beredar di Indonesia. Sebab, jamur dari Korea Selatan itu diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis.

Bakteri Listeria Monocytogenes merupakan salah satu bakteri yang dapat membuat makanan menjadi beracun. Listeria yang disebabkan oleh bakteri tersebut berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 71 kali

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan