Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Kesehatan · 26 Jun 2020 18:07 WIB

Dilarang Beredar, Jamur Enoki Masih ‘Menjamur’


					Dilarang Beredar, Jamur Enoki Masih ‘Menjamur’ Perbesar

SIDOARJO-PANTURA7.com, Jamur Enoki dilarang untuk dikonsumsi, bahkan dianjurkan untuk segera dimusnahkan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Meski demikian, jamur berbahaya ini masih ‘menjamur’ dan beredar bebas di pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo.

Di Pasar Porong misalnya, sejumlah pedagang masih menjual Jamur Enoki yang mereka pajang di lapak dagangannya. Mereka mengaku, mendapatkan jamur impor tersebut dari agen pedagang buah-buahan langganannya.

“Di sini masih banyak pembelinya. Saya sendiri tidak mengetahui bahwa jamur tersebut dilarang beredar,” kata Tutik (53), salah seorang pedagang di Pasar Porong, Jumat (26/6/2020).

Dikatakan Tutik, setiap boks yang berisi 50 bungkus Jamur Enoki ia beli dengan harga Rp 230 ribu. “Saya menjual jamur ini seharga Rp 6 ribu untuk satu ons nya,” sampainya.

Maryati (52), salah seorang pedagang lainnya mengaku, ia berjualan Jamur Enoki setiap hari. Sejauh ini, jelas wanita paruh baya ini, belum ada larangan dari pengelola pasar maupun petugas lainnya.

“Kulakannya gampang, pembelinya juga banyak. Soal larangan, sampai saat ini belum ada yang melarang kok berjualan jamur ini,” aku Maryati.

Sekedar informasi, BKP Kementan meminta importir menarik dan memusnahkan Jamur Enoki yang beredar di Indonesia. Sebab, jamur dari Korea Selatan itu diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis.

Bakteri Listeria Monocytogenes merupakan salah satu bakteri yang dapat membuat makanan menjadi beracun. Listeria yang disebabkan oleh bakteri tersebut berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 58 kali

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan