Menu

Mode Gelap
Dipanggil DPRD, Satpol PP Probolinggo Akui Lalai Awasi Peredaran Miras Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

Lingkungan · 23 Jun 2020 12:56 WIB

Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau


					Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Kotor dan Bau! Pemandangan ini tersaji di sungai yang berada di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Ironisnya, kondisi ini sudah terjadi sejak 6 bulan lalu.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com di lokasi, sungai selebar sekitar 8 meter ini dipenuhi sampah domestik, seperti sampah peralatan rumah tangga, pampers, kayu hingga kotoran ternak. Alhasil, sungai pun menimbulkan bau tidak sedap.

“Ini sudah enam bulanan mas, sampah numpuk di sungai, terutama di sekitar muara. Sampai sekarang tidak ada pengerukan sungai,” kata Abdul Wahab (50) warga Desa Tambaklekok, Selasa (23/6/2020).

KOTOR : Sungai di Desa Tambaklekok yang tertutupi sampah. (Foto : Moch. Rochim)

Menurutnya, sampah-sampah ini sebagian berasal dari warga sekitar dan sebagiannya merupakan sampah kiriman dari desa-desa di kawasan selatan. Terutama kotoran hewan seperti sapi dan kambing.

“Jadi sampah ini berasal dari setidaknya desa yang berada di sepanjang aliran sungai ini. Meliputi Desa Tambak Lekok, Branang, Tampung, Jatirejo dan Balonganyar,” papar dia.

Seorang warga lainnya, Hadidi (38) mengaku sangat terganggu dengan banyaknya sampah yang menutupi sepanjang aliran sungai. Ia memperkirakan, sungai sampah mengular sekitar 3 kilometer, dari selatan hingga muara.

“Panjang mas, sekitar tiga kilometer sungainya penuh sampah. Bau dan merusak pemandangan, kalau musim hujan tiba, saya kwatir kampung kami terendam banjir,” keluh dia.

Tumpukan sampah di sungai tersebut, imbub Hadidi, tidak hanya terjadi tahun ini. “Sudah puluhan tahun, tapi kalau musim hujan dan air laut pasang, kan terbuang ke laut,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 84 kali

Baca Lainnya

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Trending di Lingkungan