Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 17 Jun 2020 21:39 WIB

Viral Sumur Bor Lapindo Terbakar, Warga Panik


					Viral Sumur Bor Lapindo Terbakar, Warga Panik Perbesar

SIDOARJO-PANTURA7.com, Sebuah video kebakaran berdurasi 29 dan 13 detik tersebar luas di media sosial (medsos) dan grup WhatsaAp (WA) sejak 2 hari terakhir.

Informasi yang berkembang, kebakaran itu terjadi di sumur minyak dan gas milik Lapindo atau yang sekarang bernama Minarak Berantas Gas (MBG), di Desa Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

“Benar kejadianya itu kemarin, Selasa pagi sekitar pukul 06.00 wib. Warga sempat panik dan keluar dari rumah melihat ada kepulan asap hitam disertai kobaran api,” papar Saifullah, Sekdes Banjarsari, Rabu (17/6/2020) sore.

Hal senada diungkapkan salah satu warga setempat lainnya, Khoirul Anam (37). Ia menjelaskan akibat terbakarnya sumur pengeboran milik, MBG warga sempat kaget dan panik

“Kita takutnya kejadian seperti bencana lumpur sebelumnya, terjadi lagi. Kami minta agar Lapindo sudah tidak ngebor-ngebor lagi di desa kami,” pungkas dia.

Sementara itu, pihak MBG, hingga berita ini ditulis belum memberikan statment resminya. Diketahui, MBG merupakan perusahaan pengeboran yang memiliki puluhan sumur di Kabupaten Sidoarjo.

Dikonfirmasi terpisah, Humas SKK Migas Jabarnusa (Jawa Bali dan Nusa Tenggara), Erwin Ardianto, membenarkan terjadi kebakaran sumur pengeboran di Desa Banjarsari, tepatnya di sumur TA 19 milik MBG.

“Kalo dibilang terbakar iya, namun bukan kebakaran yang tidak disengaja. Ada api sehingga terbakar,” pungkas Erwin saat dikonfirmasi via seluler.

Dikatakan Erwin, dalam bahasa pengeboran apa yang dilakulan adalah Well Test untuk mengetahui potensi kandungan gas atau minyak di sumur. Dalam prosesnya, test produksi itu memicu asap dan api di dalam sumur pengeboran.

“Jadi secara prosedur gas dialirkan ke flaring dan dibakar, sedangkan minyak yang terkadung dalam gas dialirkan ke tangki penampungan,” terang Erwin. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Trending di Lingkungan