Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Budaya · 10 Jun 2020 16:57 WIB

Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Bakal Digelar Terbatas


					Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Bakal Digelar Terbatas Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi Covid-19, tak membuat ritual Yadnya Kasada yang rutin diselenggarakan oleh warga Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo ditiadakan. Sebaliknya, ritual yang akan digelar pada 6 dan 7 Juli 2020 itu, akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Hanya saja, upacara sakral itu akan digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, hanya masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo yang boleh mengikuti Yadnya Kasada dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kebijakan itu diketahui dalam rapat koordinasi (rakor) teknis pelaksanaan upacara Yadnya Kasada yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo, dengan tokoh masyarakat Tengger, Rabu (10/6/2020).

Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menjelaskan, Pemkab Probolinggo tetap mendukung kesuksesan pelaksanaan Yadnya Kasada. Meski terbatas dan hanya akan diikuti oleh masyarakat Tengger saja.

“Ada beberapa titik point pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pihak keamanan sehingga akses masuk untuk kawasan Bromo steril dari masyarakat selain masyarakat Tengger,” terang Sugeng.

Tokoh Adat Masyarakat Tengger, Supoyo menyebut, sesuai musyawarah dengan sesepuh Tengger, Pemkab Probolinggo, PHDI dan PHRI, TN-BTS, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepala desa se-Kecamatan Sukapura, disepakati bahwa Yadnya Kasada tahun ini hanya diikuti oleh masyarakat Tengger.

“Dalam suasana masih pandemi Covid-19, kami berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Kami mohon maaf, tidak menerima kunjungan tamu lokal bahkan internasional yang tujuannya berwisata di kawasan Gunung Bromo dan melihat ritual Yadnya Kasada,” lugasnya.

Meskipun demikian, Supoyo mewakili umat Hindu Tengger, tetap mohon doa restu agar pelaksanaan Yadnya Kasada berjalan dengan baik dan dukungannya untuk tidak hadir dan tidak melihat dari dekat ritual tahunan tersebut.

“Ritual Yadnya Kasada ini akan diikuti oleh masyarakat Tengger di 4 wilayah meliputi Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. Selanjutnya kami akan mengadakan rapat lagi agar sama kebijakannya,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Trending di Budaya