MAYANGAN-PANTURA7.com. Perbaikan jembatan di ruas Jalan Lingkar Utara (JLU) Mayangan, Kota Probolinggo mulai dikerjakan, Rabu besok (10/6/2020).
Terkait dengan proyek jembatan di dekat Rusunawa Bestari, Mayangan itu ada rekayasa arus lalu lintas dari Surabaya-Banyuwangi yang melintasi Koat Probolinggo.
Polres Probolinggo Kota (Polresta) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo langsung menutup ujung JLU. Di ujung JLU di simpang empat Jalan Brantas itu dipasang banner tanda larangan masuk dengan rambu pengalihan arus lalu lintas.
Kabid LLA Dishub Kota Probolinggo, Purwantoro mengatakan, pengalihan arus lalu lintas seperti kendaraan besar yang biasanya melintasi JLU Mayangan dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. Kendaraan truk dan bus dari arah timur diarahkan ke selatan hingga Jorongan menuju Jalan Raya Hamka menuju Surabaya maupun Malang.
Sementara kendaraan dari arah barat dialihkan melintasi wilayah “jantung” Kota Probolinggo yakni, Brantas hingga ke selatan menuju Jalan Raya Hamka menuju Lumajang dan Banyuwangi.
“Arus lalu lintas yang biasa melintasi Jalan Gatot Subroto kami alihkan ke sejumlah jalur alternatif. Kami memasang banner di sejumlah titik seperti ertigaan Jalan Gatot Subroto untuk pemberitahuan pengalihan arus lalu lintas,” terangnya, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu Kasatlantas Polresta Probolinggo, AKP Tavip Haryanto menyampaikan, titik pengalihan arus kendaraan sendiri ditempatkan di traffic light Pilang dan Randupangger. Nantinya kendaraan dari luar Probolinggo diarahkan lewat beberapa jalur alternatif.
Misalnya dari arah barat, kendaraan bus maupun truk diarahkan melewati Jalan Raya Bromo bagi pengemudi tujuan Situbondo atau Banyuwangi.
Selain kendaraan besar yang tujuan ke Lumajang atau Jember dialihkan ke Jalan Brantas dan tembus ke Jalur Lintas Selatan (JLS) Jalan Hamka. Sementara dari arah timur yang melintasi Pos Randupangger, dengan tujuan Surabaya atau Malang diarahkan melewati Jalan Raya Hamka.
Terkait perbaikan jembatan di ruas JLU, kata Tavip, efektif mulai Rabu besok hingga 28 hari ke depan. Selama pengalihan arus, kendaraan yang tetap nekat masuk dalam Kota Probolinggo akan diberikan teguran.
“Pengalihan arus ini, kami terapkan ke semua jenis kendaraan yang akan masuk Kota Probolinggo. Bus dan truk dilarang masuk kota, kecuali bus karyawan KTI,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi
