Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 1 Jun 2020 05:41 WIB

Punya 29 Kampung Tangguh, Kota Probolinggo Siap Hadapi Era ‘New Normal’


					Punya 29 Kampung Tangguh, Kota Probolinggo Siap Hadapi Era ‘New Normal’ Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Sedikitnya 29 kampung tangguh semeru berdiri di wilayah Kota Probolinggo. Kampung ini dibentuk guna mencegah penyebaran dan mempercepat penanganan Covid-19 sekaligus memulai era ‘New Normal’.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya menjelaskan, kampung tangguh terbentuk berkat inisiatif warga. Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, menurutnya, hanya memberikan stimulan dan bingkai kepada masyarakat.

“Prinsip kampung tangguh di masyarakat sebenarnya sudah ada. Sistem gotong royong, musyawarah dan kerja bakti itu sudah ada,” kata Kapolres Ambariyadi saat sosialisasi kampung tangguh di Aula Balai RW XII Perum Asabri, Kelurahan / Kecamatan Kanigaran, Senin (1/6/2020).

Ia menambahkan, di kampung tangguh terdapat fasilitas penunjang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. “Diantaranya tersedianya posko sebagai pusat pengendali kegiatan dan pengolahan data, baik warga setempat maupun warga pendatang yang akan masuk ke kelurahan,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Kapolres, terdapat pula ketersediaan sarana check point berupa pos jaga pada akses masuk yang diawasi oleh Linmas, TNI-Polri maupun unsur masyarakat lainnya, serta penyemprotan desinfektan secara berkala.

“Para personel yang bertugas di kampung tangguh akan mewajibkan masyarakat setempat untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan sebelum ke luar rumah,” dia menegaskan.

Saat ini, imbuh Kapolres, ada 29 kampung tangguh yang telah berdiri di Kota Probolinggo. Di setiap kampung, rata-rata warga sudah mampu membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

“Semakin banyak kampung tangguh yang dibentuk secara mandiri, tentu lebih baik. Kalaupun ada kampung yang steril dari Covid-19, ya kita berikan penyuluhan,” paparnya.

Ketua RW XII Perum Asabri, Ina Aliya Ningsih, menyambut baik terbentuknya kampung tangguh di pemukimannya. Menurutnya, selain pencegahan Covid-19, kampung tangguh jika bisa menjadi wadah mengasah kreatifitas warga.

“Alhamdulillah, disini belum ada warga yang terinfeksi Covid-19. Diluar itu, saya pikir kampung tangguh banyak manfaatnya, salah satunya ya warga saya bisa membuat masker dan APD sendiri,” tutur Ina. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Lingkungan