Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Berita Pantura · 30 Mei 2020 11:15 WIB

Kampung Tangguh Sukokerto Menyambut era New Normal


					Kampung Tangguh Sukokerto Menyambut era New Normal Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan Kabupaten, Kabupaten Probolinggo, menjadi salah satu dari tiga desa tangguh bencana, yang dicanangkan pemerintah daerah setempat.

Hal ini tak lepas dari sterilnya desa tersebut dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Alhamdulillah, kerja keras kami dalam menjaga desa tetap steril dan bebas penyakit, membuahkan hasil. Pemerintah desa dibantu warga juga kompak melakukan cek point disetiap akses masuk desa,” kata Rahmad, warga Desa Sukokerto, Sabtu (30/5/2020).

Sementara, Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo, saat menyerahkan bantuan masker, baju Alat Pelindung Diri (APD) dan Jas hujan kepada Pj. Kepala Desa Sukokerto Mulyono menyebut, kampung tangguh tersebut terbentuk berkat kemandirian desa dan kesadaran warganya dalam menjalankan seruan pemerintah.

“Jadi kampung tangguh yang didalamnya ada RT dan RW, secara mandiri melakukan pendataan dan penanganan untuk menanggulangi Covit-19. Masyarakat yang paling bawah ini merupakan garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19,” papar Dandim.

Ia selanjutnya berharap, kampung tangguh menjadi pondasi ketahanan nasional dalam memerangi Covid-19 dan memasuki era ‘New Normal’, yang dimulai dari tingkat RT dan RW. “Bantuan selama pandemi juga akan kami salurkan secara merata,” paparnya.

Namun meski sudah berpredikat sebagai kampung tangguh, imbuh Dandim, ia mewanti-wanti masyarakat Desa Sukokerto tetap menerapkan protokoler kesehatan dan memakai APD jika ada warga tetiba meninggal dan terkonfimasi positif Covid-19.

“Apabila tidak ada orang kesehatan yang bisa datang untuk itu, maka desa yang akan melaksanakan pemakaman. Tetapi harus sesuai protokol kesehatan, seperti memakai baju APD dan sejenisnya,” tandas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Trending di Regional