Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Berita Pantura · 30 Mei 2020 11:15 WIB

Kampung Tangguh Sukokerto Menyambut era New Normal


					Kampung Tangguh Sukokerto Menyambut era New Normal Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan Kabupaten, Kabupaten Probolinggo, menjadi salah satu dari tiga desa tangguh bencana, yang dicanangkan pemerintah daerah setempat.

Hal ini tak lepas dari sterilnya desa tersebut dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Alhamdulillah, kerja keras kami dalam menjaga desa tetap steril dan bebas penyakit, membuahkan hasil. Pemerintah desa dibantu warga juga kompak melakukan cek point disetiap akses masuk desa,” kata Rahmad, warga Desa Sukokerto, Sabtu (30/5/2020).

Sementara, Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo, saat menyerahkan bantuan masker, baju Alat Pelindung Diri (APD) dan Jas hujan kepada Pj. Kepala Desa Sukokerto Mulyono menyebut, kampung tangguh tersebut terbentuk berkat kemandirian desa dan kesadaran warganya dalam menjalankan seruan pemerintah.

“Jadi kampung tangguh yang didalamnya ada RT dan RW, secara mandiri melakukan pendataan dan penanganan untuk menanggulangi Covit-19. Masyarakat yang paling bawah ini merupakan garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19,” papar Dandim.

Ia selanjutnya berharap, kampung tangguh menjadi pondasi ketahanan nasional dalam memerangi Covid-19 dan memasuki era ‘New Normal’, yang dimulai dari tingkat RT dan RW. “Bantuan selama pandemi juga akan kami salurkan secara merata,” paparnya.

Namun meski sudah berpredikat sebagai kampung tangguh, imbuh Dandim, ia mewanti-wanti masyarakat Desa Sukokerto tetap menerapkan protokoler kesehatan dan memakai APD jika ada warga tetiba meninggal dan terkonfimasi positif Covid-19.

“Apabila tidak ada orang kesehatan yang bisa datang untuk itu, maka desa yang akan melaksanakan pemakaman. Tetapi harus sesuai protokol kesehatan, seperti memakai baju APD dan sejenisnya,” tandas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Trending di Regional