Hujan Guyur Kota Probolinggo, Sejumlah Permukiman Terendam

MAYANGAN-PANTURA7.com. Hujan deras mengguyur Kota Probolinggo mengakibatkan sejumlah tempat terendam air. Namun tak berlangsung lama, Kamis (28/5/2020) malam itu juga genangan air surut.

Salah satu langganan genangan adalah Kampong Dok, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan. Beberapa jalan protokol tak luput dari genangan banjir seperti Jalan Panglima Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Pahlawan, dan Jalan Gatot Subroto.

Tak ketinggalan rumah Dinas Walikota, bernasib sama. Hanya saja, genangan air tidak berlangsung lama sudah surut.

Lain lagi dengan Kampung Merpati, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Di wilayah tersebut, masih digenangi air. Penyebabnya, saluran pembuangan air menuju arah utara tidak mampu menahan debit air yang tinggi.

Warga Kampung Merpati, Edho mengatakan, genangan air terjadi beberapa saat setelah hujan deras mengguyur.

Malam itu, ketinggan genangan air sampai 50 sentimeter, namun selang satu jam air sudah turun.

“Kalau sekarang sekitar 20 centimeter. sudah turun. Kalau tadi sekitar 50 centimeter,” ujarnya.

Penyebab air tergenang, menurut Edho, air tidak bisa mengalir ke sungai sisi utara. Karena hujan cukup tinggi sehingga aliran sungai tidak mampu menahan debit air yang tinggi.

Kondisi seperti itu, tambahnya, terjadi setiap kali turun hujan deras. Ia berharap, pemkot segera menormalisasi saluran dengan harapan jika hujan turun dengan deras tidak akan terjadi lagi.

“Intensitas hujan cukup tinggi selama 3 hingga 4 jam. Kami langsung menuju lokasi genangan bersama Dinas PUPR juga BPBD untuk melakukan pengecekan ke rumah rumah warga, seperti di Kampung Merpati, Wiroborang dan Kampung Dok Mayangan,” kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Dikatakan Wali Kota, jika ada warga yang mengalami kerugian material, nantinya akan diberikan bantuan.

Baca Juga  Hari Pertama Tutang Ngantor di Kecamatan Kedopok, Camat Respon Positif

“Kami mengimbau kepada warga untuk lebih waspada cuaca buruk sampai 2 hari ke depan seperti informasi yang dikeluarkan pihak BMKG,’’ terang dia.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, soal saluran sungai yang tersumbat itu bukan wewenangannya.

“Tetapi normalisasi saluran air itu berkaitan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PUPR). Kami sudah berkoordinasi dengan DPU,” ujarnya.

Banjir dikabarkan mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 19.00 WIB. Sempat membuat warga panik karena luapan air yang terus meninggi.

Hal ini diutarakan Miadi warga yang rumahnya terendam banjir. Ia menyebut ketinggian air yang merendam rumahnya kurang lebih 20 cm dengan arus yang cukup deras.

“Semua barang termasuk peralatan dapur juga ikut diamankan,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Banjir Lahar Hujan Terjang Lereng Semeru Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Lumajang,- Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis (18/4/24) sore, …