Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Kesehatan · 10 Mei 2020 13:11 WIB

Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler


					Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya menekan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya. Pekan depan, pemkab akan mengoperasikan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mempercepat proses pemeriksaan pasien Covid-19.

TCM awalnya merupakan alat test TBC yang dimiliki Pemkab Probolinggo di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskesmas Sumberasih. Nantinya, TCM ditingkatkan fungsinya menjadi alat test Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memanfaatkan cartridge dalam pengoperasiaannya.

“Ini sudah berdasarkan rekomendasi dari pemerintah provinsi (Jawa Timur). Akurasi alat PCR tersebut bisa dikatakan layak atau 95 persen akurat sebagaimana hasil dari mesin Swab milik pemerintah provinsi,” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, usai mengecek kesiapan mesin TCM di RSUD Waluyo Jati Kraksan, Minggu (10/5/2020)

Ia menambahkan, TCM yang difungsikan sebagai PCR COVID-19 itu diprediksi mampu memproses test swab Covid-19 sebanyak 30 sampai dengan 40 spesimen dalam sehari. Namun kendalanya, cartridge yang tersedia masih terbatas, yaitu baru 100 pack.

“Persediaan yang terbatas itu akan digunakan pada pasien yang dinilai perlu saja. Misalnya pasien PDP, ODP dan yang pasti pasien positif itu juga,” ungkap dia.

Dengan adanya alat modifikasi tersebut, sambung Tantri, pihaknya bisa melakukan swab secara mandiri dan tidak perlu menunggu antrian panjang di laboratorium Covid-19 di Surabaya. Selain itu, hasil tes juga tidak harus ditunggu sampai berhari-hari.

“Dengan alat ini, hasilnya bisa ditunggu dalam hitungan jam saja. Kalau sebelumnya hasil swab bisa mingguan karena harus menunggu antrian panjang,” tutur istri Hasan Aminuddin ini.

Alat tes ini, menurut Tantri, akan dioperasikan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas. Ia berharap, ikhtiar tersebut mampu mempercepat proses deteksi dan penangan pasien di Kabupaten Probolinggo.

“Sekaligus meringankan beban laboratorium rujukan di Surabaya dan Malang yang hari ini mulai overload,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan