Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 10 Mei 2020 13:11 WIB

Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler


					Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya menekan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya. Pekan depan, pemkab akan mengoperasikan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mempercepat proses pemeriksaan pasien Covid-19.

TCM awalnya merupakan alat test TBC yang dimiliki Pemkab Probolinggo di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskesmas Sumberasih. Nantinya, TCM ditingkatkan fungsinya menjadi alat test Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memanfaatkan cartridge dalam pengoperasiaannya.

“Ini sudah berdasarkan rekomendasi dari pemerintah provinsi (Jawa Timur). Akurasi alat PCR tersebut bisa dikatakan layak atau 95 persen akurat sebagaimana hasil dari mesin Swab milik pemerintah provinsi,” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, usai mengecek kesiapan mesin TCM di RSUD Waluyo Jati Kraksan, Minggu (10/5/2020)

Ia menambahkan, TCM yang difungsikan sebagai PCR COVID-19 itu diprediksi mampu memproses test swab Covid-19 sebanyak 30 sampai dengan 40 spesimen dalam sehari. Namun kendalanya, cartridge yang tersedia masih terbatas, yaitu baru 100 pack.

“Persediaan yang terbatas itu akan digunakan pada pasien yang dinilai perlu saja. Misalnya pasien PDP, ODP dan yang pasti pasien positif itu juga,” ungkap dia.

Dengan adanya alat modifikasi tersebut, sambung Tantri, pihaknya bisa melakukan swab secara mandiri dan tidak perlu menunggu antrian panjang di laboratorium Covid-19 di Surabaya. Selain itu, hasil tes juga tidak harus ditunggu sampai berhari-hari.

“Dengan alat ini, hasilnya bisa ditunggu dalam hitungan jam saja. Kalau sebelumnya hasil swab bisa mingguan karena harus menunggu antrian panjang,” tutur istri Hasan Aminuddin ini.

Alat tes ini, menurut Tantri, akan dioperasikan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas. Ia berharap, ikhtiar tersebut mampu mempercepat proses deteksi dan penangan pasien di Kabupaten Probolinggo.

“Sekaligus meringankan beban laboratorium rujukan di Surabaya dan Malang yang hari ini mulai overload,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Trending di Kesehatan