Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Kesehatan · 10 Mei 2020 13:11 WIB

Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler


					Atasi Covid-19, Pemkab Probolinggo Segera Operasikan Tes Cepat Molekuler Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya menekan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya. Pekan depan, pemkab akan mengoperasikan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mempercepat proses pemeriksaan pasien Covid-19.

TCM awalnya merupakan alat test TBC yang dimiliki Pemkab Probolinggo di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskesmas Sumberasih. Nantinya, TCM ditingkatkan fungsinya menjadi alat test Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memanfaatkan cartridge dalam pengoperasiaannya.

“Ini sudah berdasarkan rekomendasi dari pemerintah provinsi (Jawa Timur). Akurasi alat PCR tersebut bisa dikatakan layak atau 95 persen akurat sebagaimana hasil dari mesin Swab milik pemerintah provinsi,” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, usai mengecek kesiapan mesin TCM di RSUD Waluyo Jati Kraksan, Minggu (10/5/2020)

Ia menambahkan, TCM yang difungsikan sebagai PCR COVID-19 itu diprediksi mampu memproses test swab Covid-19 sebanyak 30 sampai dengan 40 spesimen dalam sehari. Namun kendalanya, cartridge yang tersedia masih terbatas, yaitu baru 100 pack.

“Persediaan yang terbatas itu akan digunakan pada pasien yang dinilai perlu saja. Misalnya pasien PDP, ODP dan yang pasti pasien positif itu juga,” ungkap dia.

Dengan adanya alat modifikasi tersebut, sambung Tantri, pihaknya bisa melakukan swab secara mandiri dan tidak perlu menunggu antrian panjang di laboratorium Covid-19 di Surabaya. Selain itu, hasil tes juga tidak harus ditunggu sampai berhari-hari.

“Dengan alat ini, hasilnya bisa ditunggu dalam hitungan jam saja. Kalau sebelumnya hasil swab bisa mingguan karena harus menunggu antrian panjang,” tutur istri Hasan Aminuddin ini.

Alat tes ini, menurut Tantri, akan dioperasikan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas. Ia berharap, ikhtiar tersebut mampu mempercepat proses deteksi dan penangan pasien di Kabupaten Probolinggo.

“Sekaligus meringankan beban laboratorium rujukan di Surabaya dan Malang yang hari ini mulai overload,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

31 Agustus 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Mencekam! Warga Bakar Gedung Negara Grahadi Surabaya

31 Agustus 2025 - 07:27 WIB

Trending di Nasional