Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 12 Apr 2020 10:24 WIB

Harga Mahal, Warga Jahit Masker Sendiri


					Harga Mahal, Warga Jahit Masker Sendiri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com. Masker menjadi salah satu barang yang banyak dicari masyarakat. Kondisi ini seiring dengan merebaknya virus Corona (Covid-19).Tak heran jika harga masker makin meningkat dan mulai langka di pasaran.

Menanggapi hal ini, warga Cangkring Kelurahan Kanigaran tepatnyadi RT 06/RW 02, turut berpartisipasi memproduksi masker.

Seperti Chusnul, belakangan ini membuat masker untuk melayani pesanan. Perlu diketahui, sebelumnya ia hanya menjahit dan memproduksi celana pendek.

’’Sudah banyak order untuk pembuatan masker,’’ ungkap Chusnul.

Banyaknya permintaan masker ini tentu tak lain karena kelangkaan masker di sejumlah apotik, minimarket, hingga fasilitas kesehatan. Jika pun ada, kata dia, hanya diperjualbelikan secara online. Itupun harganya cukup mahal.

Melambung dua kali lipat dari harga nomal. “Kami membuat masker ada tiga macam bentuknya,’’ ungkap Hos panggilan akrabnya, Minggu (12/4/2020).

Untuk membuat masker, HOS mengaku, kain yang digunakan berjenis spunbond atau combed. Tujuannya agar nyaman dipakai.

Selain itu, pori-pori kain juga padat, sehingga relatif cocok untuk penyaring.

“Kebanyakan pesan masker kain. Mungkin karena tidak sekali pakai atau bisa dicuci,’’ katanya.

Sementara itu,Ketua LPM Kelurahan Kanigaran, Heri Sutanto mengaku, berharap warga yang bisa menjahit harus lebih kreatif dalam menyikapi kondisi pandemi Covid- 19.

“Ketua RW dil ingkungan masing masing bisa membantu untuk memberikan arahan agar warga yang bisa menjahit untuk diajak kerjasama dalam hal membuat masker,’’ terangnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Trending di Sosial