Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Ekonomi · 12 Apr 2020 10:24 WIB

Harga Mahal, Warga Jahit Masker Sendiri


					Harga Mahal, Warga Jahit Masker Sendiri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com. Masker menjadi salah satu barang yang banyak dicari masyarakat. Kondisi ini seiring dengan merebaknya virus Corona (Covid-19).Tak heran jika harga masker makin meningkat dan mulai langka di pasaran.

Menanggapi hal ini, warga Cangkring Kelurahan Kanigaran tepatnyadi RT 06/RW 02, turut berpartisipasi memproduksi masker.

Seperti Chusnul, belakangan ini membuat masker untuk melayani pesanan. Perlu diketahui, sebelumnya ia hanya menjahit dan memproduksi celana pendek.

’’Sudah banyak order untuk pembuatan masker,’’ ungkap Chusnul.

Banyaknya permintaan masker ini tentu tak lain karena kelangkaan masker di sejumlah apotik, minimarket, hingga fasilitas kesehatan. Jika pun ada, kata dia, hanya diperjualbelikan secara online. Itupun harganya cukup mahal.

Melambung dua kali lipat dari harga nomal. “Kami membuat masker ada tiga macam bentuknya,’’ ungkap Hos panggilan akrabnya, Minggu (12/4/2020).

Untuk membuat masker, HOS mengaku, kain yang digunakan berjenis spunbond atau combed. Tujuannya agar nyaman dipakai.

Selain itu, pori-pori kain juga padat, sehingga relatif cocok untuk penyaring.

“Kebanyakan pesan masker kain. Mungkin karena tidak sekali pakai atau bisa dicuci,’’ katanya.

Sementara itu,Ketua LPM Kelurahan Kanigaran, Heri Sutanto mengaku, berharap warga yang bisa menjahit harus lebih kreatif dalam menyikapi kondisi pandemi Covid- 19.

“Ketua RW dil ingkungan masing masing bisa membantu untuk memberikan arahan agar warga yang bisa menjahit untuk diajak kerjasama dalam hal membuat masker,’’ terangnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini

18 Juni 2025 - 20:06 WIB

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Trending di Sosial