Menu

Mode Gelap
Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

Lingkungan · 3 Apr 2020 09:52 WIB

Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan


					Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 membuat geliat wisata di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lumpuh. Akibatnya, para pelaku wisata kehilangan pendapatan.

Para pelaku wisata, baik pemandu, penyedia jasa jeep, penyedia jasa kuda, warung hingga pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan pendapatan di kawasan TNBTS, terpaksa gigit jari setelah destinasi wisata alam itu ditutup, sejak 3 pekan lalu.

Namun, sejumlah pelaku wisata sadar bahwa faktor kemanusiaan harus diprioritaskan daripada pertimbangan ekonomi. Bahkan diantara mereka, ada yang berswadaya melakukan penyemprotan dengan harapan Covid-19 tidak memapar kawasan wisata.

Aksi kemanusiaan itu salah satunya dilakukan oleh Paguyuban Jeep Patra yang melakukan penyemprotan desinfektan di akses wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo. Sterilisasi jalur Bromo dilakukan sejak Kamis (2/4/2029) hingga beberapa hari kedepan.

“Kami mempunyai misi agar lingkungan kami dan akses jalan menuju kawasan wisata Bromo steril, bebas dari Covid-19 dan berharap wisata ini kembali dibuka,” kata Ketua Paguyuban Jeep Patra, Mohamad Sholehan, Jum’at (3/4/2020).

Sasaran penyemprotan desinfektan, menurut Sholehan, dimulai dari Rest Area Cemoro Lawang di Desa Sukapura hingga jalan raya Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Selanjutnya, sepanjang kawasan menuju Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan.

“Lalu di Desa Boto yang menjadi titik terakhir kegiatan penyemprotan desinfektan. Tempat yang kami semprot juga merupakan akses menuju jalur Gunung Bromo. Tak luput juga tempat ibadah dan fasilitas umum,” tutur dia.

Ia berharap, wabah ini segera berlalu agar roda perekomian para pelaku wisata Bromo, dan masyarakat Indonesia pada umumnya kembali normal. Sholehan juga berpesan, agar warga tidak panik dengan kondisi saat ini.

“Jangan panik dan harus saling bahu membahu membantu pemerintah agar virus ini terputus mata rantai penyebarannya. Apabila kondisi ini kembali pulih, kita akan kembali melayani wisatawan yang akan berlibur ke Bromo,” tukasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional

30 Juni 2025 - 06:06 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

26 Juni 2025 - 17:05 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan