Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Ekonomi · 2 Apr 2020 04:04 WIB

Virus Corona Lumpuhkan UMKM di Kota Probolinggo


					Virus Corona Lumpuhkan UMKM di Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Virus corona atau Covid-19 yang mewabah sejak sebulan terakhir, tak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan dan pelayanan publik. Sektor ekonomi pun perlahan mulai lumpuh, utamanya dilevel Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pelaku UMKM asal Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Erni Widayati menyebut, imbauan pemerintah agar masyarakat menghindari pusat perbelanjaan restoran atau kedai kopi, membuat omset pelaku UMKM turun drastis.

“Teman-teman pelaku UMKM maupun PKL, kedai kopi dan sebagainya itu mengalami penurunan penjualan sebesar kurang lebih 40 persen senjak adanya informasi Covid-19 masuk di Indonesia,” kata Erni, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, pendapatannya dan ratusan pelaku UMKM lain akan semakin merosot kedepannya. Sebab, selain belum ada tanda-tanda sebaran virus corona akan reda, juga karena dampak tibanya Bulan Ramadhan.

“Pada bulan ini kita akan memasuki bulan puasa dan lebaran. Setiap bulan puasa, sudah pasti penjualan akan turun dan di lebaran kita harus menyiapkan keuangan untuk THR,” keluh dia.

Produsen sambel bajak dan camilan khas Kota Probolinggo ini berharap, pemerintah tidak hanya memberikan perhatian kepada warga yang terdampak langsung Covid-19. Melainkan juga kepada para pelaku PKL maupun UMKM yang daganganya mati suri gegara wabah virus mematikan itu.

“Bisa dibayangkan jika trend penjualan terus seperti ini, apalagi kalau makin terjadi penurunan maka akan banyak PKL maupun pelaku UMKM yang gulung tikar alias tutup. Kami harap, ada perhatian dari pemerintah,” tutur dia. (*)


Editor : Rizal Wahyudi
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional