Menu

Mode Gelap
Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

Kesehatan · 19 Mar 2020 08:47 WIB

Pola Hidup Sehat Ala Genggong, Buat Handsanitizer dan Rajin Olahraga


					Pola Hidup Sehat Ala Genggong, Buat Handsanitizer dan Rajin Olahraga Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Merebaknya wabah covid-19 di Indonesia membuat stok masker dan handsanitizer langka, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Probolinggo. Beberapa kekelompok masyarakat, kemudian berinisatif membuat handsanitizer sendiri.

Seperti yang dilakukan santri Madrasah Aliyah (MA) Model Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan. Disela-sela lockdown yang diberlakukan pesantren tempat mereka menimba ilmu, para santri mengisi kegiatan dengan membuat sanitizer untuk kebutuhan di pesantren.

Salah seorang santriwati pembuat handsanitizer, Anggun Zelayati menyebut, pembuatan antiseptik itu didasari oleh fakta bahwa saat ini produk handsanitizer langka. Sementara bahan dasar pembuatan handsanitizer di sekolah cukup tersedia.

“Dari itu, kami punya inisiatif untuk membuat handsanitizer sendiri. Kami belajar dari buku dan konsultasi pada guru kimia, tinggal menyiapkan alkohol 96 persen dan aloevera gell kemudian botol plastik bekas sebagai wadah” ungkap Anggun, Kamis (19/3/2020).

Selain membuat handsanitizer mandiri, para santri juga diwajibkan membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Selama lockdown diterapkan, mereka juga tidak boleh keluar pesantren, agar tidak terkontaminasi dengan dunia luar.

“Pola hidup bersih dan sehat itu seperti tata cara cuci tangan, membersihkan diri, bahkan juga belajar membuat handsanitizer sendiri. Semua kegiatan sekolah juga kita tarik ke Pesantren,” terang salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, dr. Gus Harris Damanhuri Romly.

Tak hanya itu, Gus Haris menjelaskan, agar stamina dan daya tahan tubuh santri tetap terjaga, para santri juga dianjurkan agar sering berolahraga setiap pagi hari, bahkan meminum jamu tradisional atau empon-empon.

“Tujuan mengajak santri olahraga, minum jamu dan memberikan vitamin, untuk menjaga daya tahan tubuh para santri saja, agar tetap stabil dan bugar,” tutur putra pertama dari Nyai, Hj. Diana Susilowati dan mendiang KH. Damanhuri Romly ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Trending di Nasional