Menu

Mode Gelap
Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

Kesehatan · 19 Mar 2020 08:47 WIB

Pola Hidup Sehat Ala Genggong, Buat Handsanitizer dan Rajin Olahraga


					Pola Hidup Sehat Ala Genggong, Buat Handsanitizer dan Rajin Olahraga Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Merebaknya wabah covid-19 di Indonesia membuat stok masker dan handsanitizer langka, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Probolinggo. Beberapa kekelompok masyarakat, kemudian berinisatif membuat handsanitizer sendiri.

Seperti yang dilakukan santri Madrasah Aliyah (MA) Model Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan. Disela-sela lockdown yang diberlakukan pesantren tempat mereka menimba ilmu, para santri mengisi kegiatan dengan membuat sanitizer untuk kebutuhan di pesantren.

Salah seorang santriwati pembuat handsanitizer, Anggun Zelayati menyebut, pembuatan antiseptik itu didasari oleh fakta bahwa saat ini produk handsanitizer langka. Sementara bahan dasar pembuatan handsanitizer di sekolah cukup tersedia.

“Dari itu, kami punya inisiatif untuk membuat handsanitizer sendiri. Kami belajar dari buku dan konsultasi pada guru kimia, tinggal menyiapkan alkohol 96 persen dan aloevera gell kemudian botol plastik bekas sebagai wadah” ungkap Anggun, Kamis (19/3/2020).

Selain membuat handsanitizer mandiri, para santri juga diwajibkan membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Selama lockdown diterapkan, mereka juga tidak boleh keluar pesantren, agar tidak terkontaminasi dengan dunia luar.

“Pola hidup bersih dan sehat itu seperti tata cara cuci tangan, membersihkan diri, bahkan juga belajar membuat handsanitizer sendiri. Semua kegiatan sekolah juga kita tarik ke Pesantren,” terang salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, dr. Gus Harris Damanhuri Romly.

Tak hanya itu, Gus Haris menjelaskan, agar stamina dan daya tahan tubuh santri tetap terjaga, para santri juga dianjurkan agar sering berolahraga setiap pagi hari, bahkan meminum jamu tradisional atau empon-empon.

“Tujuan mengajak santri olahraga, minum jamu dan memberikan vitamin, untuk menjaga daya tahan tubuh para santri saja, agar tetap stabil dan bugar,” tutur putra pertama dari Nyai, Hj. Diana Susilowati dan mendiang KH. Damanhuri Romly ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo

4 Agustus 2025 - 16:20 WIB

Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo

4 Agustus 2025 - 09:54 WIB

KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

3 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU

3 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Trending di Nasional