Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 19 Mar 2020 09:01 WIB

Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional


					Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kian merebaknya Covid-19, tidak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, mengambil kebijakan untuk melockdown pusat keramaian. Salah satunya, pasar tradisional yang tersebar di 24 kecamatan.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, mengakui pasar tradisional memang menjadi pusat keramaian karena menjadi tempat transaksi antara konsumen dan pedagang. Hal itu, kata Tantri, membuat potensi penyebaran virus Covid-19 amat besar.

Akan tetapi, menurut Tantri, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan isolasi atau lockdown pasar dalam kurun waktu dua pekan. Sebab, pasar tradisional merupakan salah satu objek vital bagi perekonomian daerah.

“Jika kami menutup pasar, kami belum mampu menciptakan formula penyediaan sumber sembako dan kebutuhan rumah tangga yang lainnya,” kata Bupati Tantri, Kamis (19/3/2020).

Opsi sementara untuk meminimalisir potensi peredaran virus Covid-19 di kawasan pasar, pemerintah daerah akan melakukan penyemprotan dan penyediaan westafel di setiap titik. Pengawasan dan pemantauan juga akan dilakukan secara kontinyu.

“Kami minta Disperindag menerapkan secara disiplin dan tegas protokol-protokol kesehatan di pasar dan objek-objek vitalnya,” jelas istri anggota DPR-RI, Hasan Aminuddin ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan, pihaknya sudah memikirkan soal penyebaran virus corona di pasar. Sebagai langkah awal, pihaknya akan menyemprotakn disinfektan ke seluruh penjuru pasar.

“Kami juga menyediakan westafel di setiap titik pasar. Agar para pedagang dan pembeli bisa cuci tangan usai beraktifitas dan juga akan dipasang papan besar terkait langkah-langkah pencegahan corona dan hidup bersih,” tutur Dwijoko.

Namun jika dikemudian hari, sambung Dwijoko, ada salah satu warga Kabupaten Probolinggo yang suspect corona, maka sangat mungkin pasar tradisional akan diisolasi hingga kondisi pasien pulih dan pasar benar-benar steril.

“Itu (Isolasi pasar, red) pasar yang terkena (Covid-19, red) saja, bukan semua pasar. Tapi semoga saja tidak,” ungkap mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Trending di Lingkungan