Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Lingkungan · 19 Mar 2020 09:01 WIB

Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional


					Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kian merebaknya Covid-19, tidak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, mengambil kebijakan untuk melockdown pusat keramaian. Salah satunya, pasar tradisional yang tersebar di 24 kecamatan.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, mengakui pasar tradisional memang menjadi pusat keramaian karena menjadi tempat transaksi antara konsumen dan pedagang. Hal itu, kata Tantri, membuat potensi penyebaran virus Covid-19 amat besar.

Akan tetapi, menurut Tantri, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan isolasi atau lockdown pasar dalam kurun waktu dua pekan. Sebab, pasar tradisional merupakan salah satu objek vital bagi perekonomian daerah.

“Jika kami menutup pasar, kami belum mampu menciptakan formula penyediaan sumber sembako dan kebutuhan rumah tangga yang lainnya,” kata Bupati Tantri, Kamis (19/3/2020).

Opsi sementara untuk meminimalisir potensi peredaran virus Covid-19 di kawasan pasar, pemerintah daerah akan melakukan penyemprotan dan penyediaan westafel di setiap titik. Pengawasan dan pemantauan juga akan dilakukan secara kontinyu.

“Kami minta Disperindag menerapkan secara disiplin dan tegas protokol-protokol kesehatan di pasar dan objek-objek vitalnya,” jelas istri anggota DPR-RI, Hasan Aminuddin ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan, pihaknya sudah memikirkan soal penyebaran virus corona di pasar. Sebagai langkah awal, pihaknya akan menyemprotakn disinfektan ke seluruh penjuru pasar.

“Kami juga menyediakan westafel di setiap titik pasar. Agar para pedagang dan pembeli bisa cuci tangan usai beraktifitas dan juga akan dipasang papan besar terkait langkah-langkah pencegahan corona dan hidup bersih,” tutur Dwijoko.

Namun jika dikemudian hari, sambung Dwijoko, ada salah satu warga Kabupaten Probolinggo yang suspect corona, maka sangat mungkin pasar tradisional akan diisolasi hingga kondisi pasien pulih dan pasar benar-benar steril.

“Itu (Isolasi pasar, red) pasar yang terkena (Covid-19, red) saja, bukan semua pasar. Tapi semoga saja tidak,” ungkap mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Trending di Lingkungan