Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Lingkungan · 19 Mar 2020 09:01 WIB

Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional


					Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kian merebaknya Covid-19, tidak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, mengambil kebijakan untuk melockdown pusat keramaian. Salah satunya, pasar tradisional yang tersebar di 24 kecamatan.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, mengakui pasar tradisional memang menjadi pusat keramaian karena menjadi tempat transaksi antara konsumen dan pedagang. Hal itu, kata Tantri, membuat potensi penyebaran virus Covid-19 amat besar.

Akan tetapi, menurut Tantri, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan isolasi atau lockdown pasar dalam kurun waktu dua pekan. Sebab, pasar tradisional merupakan salah satu objek vital bagi perekonomian daerah.

“Jika kami menutup pasar, kami belum mampu menciptakan formula penyediaan sumber sembako dan kebutuhan rumah tangga yang lainnya,” kata Bupati Tantri, Kamis (19/3/2020).

Opsi sementara untuk meminimalisir potensi peredaran virus Covid-19 di kawasan pasar, pemerintah daerah akan melakukan penyemprotan dan penyediaan westafel di setiap titik. Pengawasan dan pemantauan juga akan dilakukan secara kontinyu.

“Kami minta Disperindag menerapkan secara disiplin dan tegas protokol-protokol kesehatan di pasar dan objek-objek vitalnya,” jelas istri anggota DPR-RI, Hasan Aminuddin ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan, pihaknya sudah memikirkan soal penyebaran virus corona di pasar. Sebagai langkah awal, pihaknya akan menyemprotakn disinfektan ke seluruh penjuru pasar.

“Kami juga menyediakan westafel di setiap titik pasar. Agar para pedagang dan pembeli bisa cuci tangan usai beraktifitas dan juga akan dipasang papan besar terkait langkah-langkah pencegahan corona dan hidup bersih,” tutur Dwijoko.

Namun jika dikemudian hari, sambung Dwijoko, ada salah satu warga Kabupaten Probolinggo yang suspect corona, maka sangat mungkin pasar tradisional akan diisolasi hingga kondisi pasien pulih dan pasar benar-benar steril.

“Itu (Isolasi pasar, red) pasar yang terkena (Covid-19, red) saja, bukan semua pasar. Tapi semoga saja tidak,” ungkap mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Trending di Pemerintahan